Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) melambung dari posisi terendah tiga bulan terhadap mata uang Eropa pada hari Kamis (20/5). Setelah rilis notulensi pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve mengungkapkan ada lebih banyak pembicaraan tentang pengurangan pembelian obligasi (taper).
Dalam notulensi The Fed, beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa pembahasan tentang pengurangan laju pembelian aset akan tepat "di beberapa titik" jika pemulihan ekonomi terus mendapatkan momentum.
Hal itu mengejutkan investor mengingat Gubernur The Fed Jerome Powell telah mengatakan tepat setelah pertemuan itu bulan lalu bahwa belum waktunya untuk mulai membahas perubahan kebijakan apa pun.
"Notulensi tersebut berisi kata-kata yang tampaknya berusaha untuk memulai diskusi tentang pengurangan pada waktu yang lebih awal dari yang diharapkan," kata Takafumi Yamawaki, head of fixed income research di JPMorgan.
Baca Juga: Harga emas jatuh dari level tertinggi 4 bulan setelah rilis notulensi The Fed
"Jika data pekerjaan berikutnya yang akan dirilis pada 3 Juni kuat, pasar akan mulai bersiap untuk The Fed membuat penyebutan spesifik tentang pengurangan pada pertemuan berikutnya pada bulan Juni."
Euro merosot ke US$ 1,2174 dari level tertinggi tiga bulan di US$ 1,2245 hari Rabu.
Dolar naik menjadi 109,21 yen dari level terendah satu minggu di 108,575 yen yang disentuh pada hari Rabu.
Pound Inggris tergelincir ke US$ 1,4117 dari atas US$ 1,42 awal pekan ini.
Indeks dolar bangkit kembali dari level terendah tiga bulan hari Rabu ke 90,209.