kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar AS kembali berjaya, rupiah melemah


Selasa, 17 September 2019 / 18:01 WIB
Dolar AS kembali berjaya, rupiah melemah
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik geopolitik yang terjadi di Timur Tengah, membuat pelaku asing kembali mengincar dolar AS sebagai aset safe haven. Alhasil, rupiah  ditutup melemah terhadap dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (17/9), rupiah melemah 0,41% ke 14.100 per dolar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga tercatat melemah 0,57% ke Rp 14.100 per dollar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan rupiah melanjutkan pelemahan karena terpengaruh sentimen negatif dari konflik serangan drone ke kilang minyak Arab Saudi. Akibat peristiwa tersebut, harga minyak dunia kini naik.

"Harga minyak yang naik berdampak pada larinya investasi ke safe haven, salah satunya dolar AS," kata Reny, Selasa (17/9).

Baca Juga: Rupiah di pasar spot semakin lemah ke level Rp 14.110 per dolar AS

Konflik tersebut juga membuat pelaku pasar jadi ragu akan langkah penurunan suku bunga AS di pekan ini.

Selagi wait and see keputusan FOMC dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), Reny memproyeksikan rupiah besok (18/9) masih akan melemah di rentang Rp 14.080 per dollar AS hingga Rp 14.195 per dollar AS.

Sementara,  Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan sentimen dalam negeri sebenarnya positif. Tercatat data neraca perdagangan periode Agustus 2019 surplus US$ 85,1 juta.

"Namun positifnya data neraca perdagangan Indonesia, gagal mengangkat rupiah menguat karena pelaku pasar kini fokus beralih ke dollar AS," kata Alwi.

Menurut Alwi, pasar kembali memburu dollar AS setelah hubungan dagang AS dan China membaik dengan adanya agenda negosiasi kembali. Selain itu, anggapan bahwa AS akan mengalami resesi mulai memudar karena didukung data core CPI AS yang naik 0,3% lebih baik dari proyeksi konsensus di 0,2%.

Baca Juga: Melemah ke level Rp 14.100 per dolar AS, rupiah jadi mata uang terlemah kedua di Asia

Namun, secara teknikal, Alwi memproyeksikan rupiah besok masih bergerak melemah di rentang Rp 14.050 per dollar AS hingga Rp 14.160 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×