Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) berencana menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahlu (non HMETD) senilai Rp 1,31 triliun. Perusahaan milik Grup Salim ini memerlukan dana untuk menggarap bisnis serat optik (fiber optic).
Hal ini disampaikan Kiki Yanto Gunawan, Sekretaris Perusahaan dalam dokumen resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada dokumen resmi berupa prospektus ringkas itu, manajemen DNET menyebutkan, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,41 miliar saham baru.
Jumlah ini setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini. Harga pelaksanaan dibanderol di level Rp 925 per saham. Harga ini didasarkan harga rata-rata penutupan pada 25 haru bursa sebelum pengumuman rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Adapun, pengumuman RUPSLB perseroan terbit pada 18 Mei 2015. Dengan demikian, dari hajatan ini, DNET berpotensi meraup dana segar hingga Rp 1,31 triliun. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usaha, termasuk anak perusahaan.
Salah satunya adalah menanamkan modal dalam salah satu perusahaan pengembang jaringan serat optik. "Perseroan sedang dalam proses negosiasi dengan pengembang tersebut," jelas manjemen DNET dalam prospektus.
Selain itu, dana juga akan digunakan untuk modal kerja dan investasi. Eksekusi non HMETD ini akan dilakukan dalam kurun waktu dua tahun setelah mengantongi izin dari pemegang saham. Perseroan berencana menggelar RUPSLB pada 25 Juni 2015 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News