kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketimbang akuisisi, DNET lebih suka deposito


Jumat, 20 Juni 2014 / 09:35 WIB
Ketimbang akuisisi, DNET lebih suka deposito
ILUSTRASI. 5 Aroma Parfum Wanita yang Feminin dan Elegan.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun lalu merupakan tahun penting bagi PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET). Ada tiga perusahaan konsumer yang diakuisisi DNET setahun yang lalu, yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), dan PT Indomarco Prismatama (Indomart).

Tapi untuk sementara ini, emiten yang dulunya bernama PT Dyviacom Intrabumi Tbk ini belum punya niatan untuk kembali melakukan hal serupa seperti tahun lalu meskipun manajemen masih memiliki cash on hand yang cukup lumyan. Angkanya Rp 272,57 miliar per kuartal I/2014, yang bisa dijadikan salah satu sumber modal untuk ekspansi anorganik.

"Sejauh ini ini kami belum punya rencana akuisisi lagi," tambah Harjono, Wreksoremboko, Presiden Direktur DNET.

Mengingatkan saja, tahun lalu DNET melakukan rights issue untuk membeli 31,5% saham ROTI, 35,84% saham FAST, dan 40% saham Indomart. Nilai ketiga akuisisi tersebut masing-masing Rp 2,12 triliun, Rp 1,99 triliun dan Rp 2,62 triliun.

Namun Harjono menambahkan, pihaknya akan selalu mencermati peluang yang ada. Jika kedepannya ada kondisi atau peluang yang menarik, maka DNET mulai kembali mempertimbangkan rencana akuisisi.

"Tapi sejauh ini belum ada. Kas kami untuk sementara waktu lebih baik diletakan di tempat yang aman, deposito," pungkas Harjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×