Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator seluruh industri jasa keuangan diharapkan bisa membawa industri ini menjadi lebih baik. Masa jabatan Dewan Komisioner OJK (DK OJK) periode 2017-2022 yang akan segera dilantik pada Juli 2017, diharapkan bisa memperbaiki dan membawa industri pasar modal Indonesia lebih maju.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyampaikan sejumlah harapannya untuk pemimpin regulator industri keuangan yang nanti menjabat. Dia berharap, BEI bisa ke arah yang lebih maju seperti di negara lain. Potensi Indonesia yang besar, bisa dijadikan modal untuk membangun BEI.
"Tujuannya, bagaimana kita melihat kontruksi pasar modal dan bursa efek lima tahun kedepan agar lebih besar," kata Tito pada KONTAN, Senin (29/5).
Dia berharap, jajaran DK OJK yang baru bisa melakukan perubahan pada penyempurnaan di Undang-Undang Pasar Modal dan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Undang-Undang Pasar Modal dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) masih perlu banyak disempurnakan. Tapi saya yakin siapa pun yang memimpin pasti akan bikin itu," jelas Tito.
Mengingat besarnya dana kelolaan industri pasar keuangan yang dibawahi OJK, Tito bilang DK OJK harus bisa berinteraksi langsung dengan industri keuangan untuk melihat gerak market.
"Saya berharap OJK bisa langsung berinteraksi dengan industri untuk mengetahui gerak market yang sangat penting," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News