kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Djasa Ubersakti (PTDU) menimbang untuk menggarap proyek infrastruktur


Sabtu, 12 Desember 2020 / 14:34 WIB
Djasa Ubersakti (PTDU) menimbang untuk menggarap proyek infrastruktur
ILUSTRASI. PT Djasa Ubersakti Tbk


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

Pada tahun 2020, PTDU berharap dapat mengantongi pendapatan lebih dari Rp 50 miliar. Sementara, laba bersihnya sekitar Rp 5 miliar. Kedua target tersebut beriringan dengan efisiensi dalam aspek operasional dan pemasaran. Manajemen optimistis target akan tercapai karena PTDU akan menerima pendapatan dari bisnis yang tengah dikerjakan seperti apartemen dan kampus, serta uang muka dari proyek-proyek yang akan dikerjakan. Asal tahu saja, hingga kuartal III 2020 pendapatan PTDU sudah mencapai Rp 40 miliar dengan laba Rp 4,6 miliar.

Tidak dipungkiri oleh manajemen, pertumbuhan ekonomi yang minus sepanjang tahun 2020 berdampak terdahap dunia bisnis, termasuk bisnis PTDU. Oleh karenanya, PTDU mengelola cash flow dan efisiensi dengan lebih hati-hati. Di sisi lain, cenderung wait and see terhadap beberapa proyek.

"Tawaran proyek-proyek yang cash flow-nya berat kami tinggalkan dulu," jelas Direktur Treasury & Development Pio Hizkia Wehantouw kepada Kontan.co.id, Rabu (9/12).

Sementara untuk tahun 2021, PTDU memproyeksikan bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 350 miliar dengan laba hingga Rp 20 miliar. Dengan sumber daya dan pengalaman PTDU, Hizkia yakin bisa meraih target tersebut.

Di sisi lain, PTDU diperkirakan akan mengantongi pendapatan dari beberapa proyek properti yang digarap oleh anak perusahaan hingga Rp 100 miliar. Akan tetapi Hizkia menekankan, target tersebut masih akan dipastikan dakam rapat kerja tahun 2021 yang aka digelar pada pada awal tahun depan.

Selain memperbesar peluang pendapatan melalui keberagaman infrastruktur, PTDU  sedang mengembangkan bisnis dan sewa properti. Langkah ini diambil sebagai tambahan sumber pendapatan berulang atau recurring income dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis usaha.

Manajemen PTDU berpendapat, sektor properti sebenarnya menyediakan peluang besar. Apalagi jika pengembangannya fokus  terhadap kebutuhan calon pembeli, tidak hanya semata mengikuti tren. PTDU juga mempertimbangkan data kepemilikan hunian di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang menduduki posisi teratas nasional untuk penduduk yang belum memiliki hunian.  

Oleh karenanya, PTDU berencana memaksimalkan peluang tersebut melalui anak usaha Djasa Ubersakti (DU) Properti dan DU Perumahan.

Rencana paling dekat, DU Perumahan akan mengoperasikan penyewaan apartemen 19 Avenue di Tangerang yang dekat dengan bandar udara dan kawasan industri. Selain itu DU Perumahan juga akan melakukan pembangunan apartemen di Gunung Sindur. Kedua proyek tersebut digarap mulai tahun depan.

Adapun untuk pengembangan apartemen di Gunung Sindur, perusahaan tengah melakukan  desain dan proses perizinan. Diperkirakan, biayanya menelan dana hingga Rp 200 miliar. Untuk sumber pendanaan, masih digodok dan kemungkinan menggandeng partner strategis. Adapun Djasa Ubersakti dengan partner-partner tengah dalam persiapan Legal Due Diligence (LDD).

Di segmen pergudangan, anak usahanya DU Pergudangan, akan membangun gudang untuk dijual maupun disewakan supaya memperoleh  pendapatan berulang. Gudang ini berlokasi di Lampung, dekat dengan pintu tol Terbanggi Besar. Pembangunan gudang baru akan dimulai tahun 2022. Selain kedua anak usaha tersebut, PTDU  juga memiliki anak usaha PT Djasa Ubersakti Properti. Asal tahu, ketiga anak usaha tersebut didirikan pada tahun ini dan masih belum beroperasi.

Selanjutnya: Hingga akhir tahun 2020, ada sembilan perusahaan dengan aset besar yang akan IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×