Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 0,27% ke level 7.034,57 pada perdagangan Kamis (3/11). Investor asing membukukan aksi jual dengan nilai bersih Rp 366,46 miliar di seluruh pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, ada sejumlah faktor yang mendorong kenaikan IHSG pada hari ini.
Mulai dari kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang sesuai ekspektasi, kenaikan harga komoditas, dan rencana pembagian dividen beberapa emiten.
Untuk perdagangan Jumat (4/11), Mino memprediksi IHSG akan lanjut menguat dengan level support diperkirakan berada di 6.995 dengan resistance di 7.070.
Baca Juga: Jadi Jawara di Bursa, IDX Energy Melesat 76% Sejak Awal Tahun 2022
"Sentimennya masih akan seputar rencana pembagian dividen, harga komoditas, dan ekspektasi solidnya data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 yang akan dirilis awal minggu depan," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/11).
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG akan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.980-7.100 pada Jumat (4/11).
Secara teknikal, Stochastic RSI masih berada dalam fase minor bearish reversal, meski negative slope di MACD cenderung melandai seiring dengan rebound pada Kamis (3/11).
IHSG ditopang rebound harga saham emiten komoditas, terutama produsen batubara.
Baca Juga: Proyeksi IHSG Untuk Kamis (3/11) Setelah Turun 2 Hari Perdagangan
Akan tetapi, terbentuknya pola shooting star pada sejumlah saham emiten komoditas tersebut memicu keraguan terhadap potensi rebound lanjutan di Jumat (4/11).
Meskipun begitu, Valdy melihat, HRUM, AKRA, PTBA dan INDY merupakan saham batubara yang berpeluang mengalami rebound lanjutan di Jumat (4/11).
Emiten lain yang dapat diperhatikan adalah sektor perbankan, diantaranya BBCA, BMRI, BDMN, dan PNBN.
Valdy berkeyakinan bahwa kinerja sektor perbankan di Indonesia secara keseluruhan masih positif di 2022 ini.
Baca Juga: Asing Banyak Menadah Saham-saham Ini Saat IHSG Terkoreksi 0,52%, Rabu (2/11)
"Hal ini terlihat dari kinerja positif dari sejumlah bank besar di Amerika Serikat dan Eropa, serta bank-bank besar di Indonesia pada kuartal III-2022 meski dibayangi tren kenaikan suku bunga global," tutur Valdy.
Sementara itu, Mino menyarankan pelaku pasar untuk mencermati empat saham berikut pada Jumat (4/11), yaitu BMRI, BBRI, PGAS, dan ITMG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News