Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nilai dividen per sahamĀ PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tahun 2013 merosot hingga 52%. ASRI membagi dividen Rp 7 per saham atau sebesar Rp 137,54 miliar, setara dengan 15,46% dari laba bersih tahun lalu.
Emiten properti memang tak bisa menjanjikan dividen tinggi lantaran kinerjanya merosot. Apalagi ASRI yang banyak tertekan aturan Loan to Value (LTV) sepanjang tahun 2013 lalu.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, tekanan terbesar di sektor properti memang terjadi pada emiten yang tak memiliki recurring income tinggi seperti ASRI.
Dus, tekanan terhadap laba bersih ASRI jauh lebih besar dibandingkan emiten properti lainnya. Sehingga, menurut William, wajar saja jika ASRI hanya membagi dividen dengan pay out ratio kecil. Soalnya ASRI harus memiliki cadangan kas yang besar saat pasar properti bergerak datar.
Jika dilihat dari penutupan perdagangan saham ASRI pada Kamis (5/6) sebesar Rp 491 per saham, dividen yield ASRI hanya 1,42%. Menurut William, saham ASRI memang tengah mengalami tren turun seiring dengan penurunan kinerjanya.
Namun, konsistensi ASRI membagikan dividen meski laba tengah merosot perlu mendapat perhatian. "Ini menandakan ASRI masih percaya diri kalau labanya bisa pulih di kemudian hari. Jika dibandingkan dengan dividen dua tahun lalu sebesar Rp 6,13 per saham, jumlah pembagian dividen ASRI tahun ini masih wajar," ujarnya.
Meski masih mengalami tren penurunan, William berharap ASRI bisa mulai bangkit di tahun depan, apalagi setelah memperbesar porsi pendapatan berulang. William masih merekomendasikan hold untuk saham ASRI dengan target harga Rp 520 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News