kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Divestasi Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Toll Road kantongi dana Rp 2,49 triliun


Rabu, 21 Juli 2021 / 13:04 WIB
Divestasi Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Toll Road kantongi dana Rp 2,49 triliun
ILUSTRASI. Foto udara pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

Adapun divestasi Waskita Toll Road terhadap Jasamarga Semarang Batang dilakukan dengan dua skema, yakni  penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas dan melalui konversi saham (share swap). Rinciannya, masing-masing atas 20% kepemilikan Waskita Toll Road pada Jasamarga Semarang Batang. Sedangkan divestasi pada Cinere Serpong Jaya seluruhnya dilakukan melalui mekanisme share swap

Sekadar informasi, divestasi jalan tol merupakan bagian dari proses bisnis Waskita sebagai salah satu pengembangan infrastruktur di Indonesia. Waskita menggunakan skema asset recycling, yaitu investment, construction dan divestment dalam mendorong kinerja usaha serta sebagai bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional. 

Selain bagian dari proses bisnis Waskita, divestasi juga merupakan bagian dari komitmen Waskita dalam rangka penyehatan keuangan Waskita serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

"Divestasi dan program penyehatan keuangan lainnya akan mendorong perbaikan kondisi keuangan Waskita, untuk kemudian dapat memberikan dampak yang positif terhadap pencatatan kinerja Waskita di masa mendatang,” ungkap President Director Waskita, Destiawan dalam keterangan resminya. 

Saat ini Waskita memiliki 8 program penyehatan keuangan perusahaan yang mencakup divestasi jalan tol, restrukturisasi utang Waskita Induk, restrukturisasi utang Anak Usaha, penyelesaian ruas tol investasi, transformasi proses bisnis, penerapan tata kelola dan manajemen risiko, serta pengajuan dukungan kepada pemerintah dalam bentuk penjaminan pinjaman dan surat utang serta pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN). 

Selanjutnya: Ini alasan API minta PKPU Pan Brothers (PBRX) dihentikan sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×