kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ditutup naik, rupiah masih merunduk sepekan ini


Jumat, 23 Oktober 2015 / 17:17 WIB
Ditutup naik, rupiah masih merunduk sepekan ini


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tekanan eksternal yang besar kembali menjadi faktor utama penekan rupiah di hadapan dollar AS (USD). Sepanjang pekan terakhir, valuasi rupiah masih terkikis.

Di pasar spot, Jumat (23/10) nilai rupiah menguat 0,16% ke level Rp 13.633 per dollar AS. Namun dalam sepekan terakhir rupiah masih melemah 0,76%. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah terangkat 1,09% di level Rp 13.491 per dollar AS dan masih melesat 0,31% sepanjang pekan lalu.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan penguatan di akhir pekan memang terjadi karena dorongan dari faktor internal. Rilis paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid 5 menopang nilai rupiah. “Tapi memang tidak mampu menutup pelemahan dalam sepekan terakhir,” kata Wahyudi.

Sebabnya, gempuran pelemahan rupiah cukup besar dari eksternal. Terutama dari perhatian pasar mencermati setiap rilis data ekonomi Amerika Serikat.

Ini terjadi karena pelaku pasar mengantisipasi pertemuan FOMC yang akan dilakukan pekan depan. “Semua data yang rilis akan menjadi cermin langkah moneter dalam pertemuan The Fed 28 -29 Oktober 2015 mendatang,” tambah Wahyudi.

 Pasalnya, sepanjang pekan lalu data China negatif mendorong tekanan bagi mata uang regional Asia lainnya seperti rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×