Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (20/11) diperkirakan masih berpeluang bergerak menguat. Adapun sentimen penggeraknya, lebih karena faktor teknikal.
Mengutip RTI, pada perdagangan Selasa (19/11) indeks sukses ditutup pada zona hijau setelah seharian bergerak cukup volatile di level 6.152 atau naik 0,48%. Sementara itu, investor asing juga mencatatkan aksi net buy di seluruh market sebanyak Rp 204,89 miliar.
Baca Juga: Mengikuti jejak pasar global, IHSG rebound 0,48% perdagangan Selasa (19/11)
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG pada perdagangan besok cenderung bakal melanjutkan technical rebound. Ini tampak dari indikator RSI yang membentuk golden cross di area oversold, ditambah lagi indeks hari ini telah membentuk pola hammer.
"Untuk saat ini, faktor teknikal lebih dominan menjadi penggerak indeks besok," jelas Valdy kepada Kontan, Selasa (19/11).
Di lihat dari sentimen fundamental, Valdy mengungkapkan bahwa investor saat ini cenderung masih bersikap wait and see terhadap sejumlah isu. Utamanya, pada sentimen perkembangan negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Baca Juga: Kompak dengan mata uang Asia lain, rupiah hari ini ditutup melemah 0,09%
Adapun untuk perdagangan Rabu (20/11) potensi penguatan ke kisaran 6.165-6.180, sedangkan untuk level support, indeks akan bergerak di kisaran 6.100-6.130.
Untuk pilihan besok, dia juga merekomendasikan saham-saham di sektor bank dan konstruksi. Di antaranya saham BBRI, BBNI, dan BMRI hampir semuanya mulai mengindikasikan sinyal reversal.
Baca Juga: IHSG turun tipis pada akhir perdagangan sesi I, asing justru mencatat net buy
Sedangkan untuk sektor konstruksi yakni saham PTPP dan WIKA yang juga mulai mengindikasikan sinyal reversal."Di luar dari kedua sektor itu, bisa cermati UNVR, ASII dan PGAS," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
