kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang rawat inap, pendapatan Siloam (SILO) melesat 51,67% di semester I-2021


Kamis, 29 Juli 2021 / 11:29 WIB
Ditopang rawat inap, pendapatan Siloam (SILO) melesat 51,67% di semester I-2021
ILUSTRASI. Dukungan Lippo Malls dan Siloam Untuk Program Vaksinasi:. KONTAN/Baihaki/09/03/2021


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencetak kinerja yang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. 

Mengutip laporan keuangannya, SILO membukukan pendapatan hingga Rp 3,8 triliun, meningkat 51,67% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.  

Adapun rawat inap masih menjadi penopang pendapatan hingga 54,52%. Tercatat segmen rawat inap berkontribusi hingga 2,08 trilliun sepanjang semester I 2021, naik 52,57% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 1,36 triliun. 

Semenatara itu, 45,48% pendapatan SILO lainnya berasal dari segmen rawat jalan. Segmen ini berkontribusi hingga Rp 1,73 triliun sepajang semester I 2021. Sama seperti segmen rawat inap, segmen rawat jalan juga mencetak pertumbuhan hingga dua digit, yakni 45,48% yoy. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, kontribusi segmen rawat jalan tercatat Rp 1,15 triliun.  

Baca Juga: Emiten Grup Lippo (SILO) Cetak Pertumbuhan Laba Usaha 9.896,36% di Semester I 2021

Sementara dilihat dari segmen operasinya, RS MRCC masih berkontribusi paling besar di antara rumah sakit milik SILO lainnya, mencapai Rp 517,82 miliar. Capaian ini meningkat 36,64% yoy. Setelahnya ada RS Siloam Lippo Village dan RS Siloam Kebun Jeruk yang berkontribusi masing-masing Rp 488,44 miliar dan Rp 433, 44 miliar. 

 

Akan tetapi, rumah sakit milik SILO yang mencetak pertumbuhan paling tinggi justru dialami oleh RS Siloam Medan yang meningkat hingga 86,65% yoy menjadi Rp 189,93 miliar

Naiknya pendapatan SILO turut mengerek laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 291,54 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, SILO masih merugi hingga Rp 130,04 miliar. 

Sekadar informasi, aset SILO hingga akhir Juni 2021 mencapai Rp 8,73 triliun. Jumlah ini bertumbuh 3,63% dibanding akhir tahun lalu yang tercatat Rp 8,43 triliun. 

Adapun liabilitasnya terkerek 9,26% menjadi Rp 2,63 triliun dan ekuitasnya meningkat 1,38% menjadi Rp 6,10 triliun. 

Selanjutnya: Saham Emiten Rumah Sakit Auto Reject Atas, Perhatikan Pesan Analis Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×