Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) tampaknya sudah sesuai harapan. Hal itu setidaknya tercermin dari hasil penjualan perusahaan paruh waktu tahun ini.
Kuartal II-2018, RALS membukukan penjualan kotor Rp 3,6 triliun. Sehingga, sejak awal tahun, perusahaan sudah mengakumulasi penjualan Rp 5,18 triliun, naik 3,9% secara tahunan.
"Itu sudah setara dengan 62% dari target penjualan tahun ini Rp 8,23 triliun," ujar Christoper Maxmillian, Investor Relations RALS kepada Kontan.co.id, Kamis (19/7).
Momen lebaran lagi-lagi menjadi pendorong kinerja RALS. Sebesar 56% atau setara Rp 2,07 triliun penjualan RALS kuartal II tahun ini terkonsentrasi di bulan Juni.
Namun, angka penjualan itu sejatinya turun 7% dibanding Juni 2017 yang sebesar Rp 2,19 triliun. Sebab, lebaran tahun ini 10 hari lebih awal ketimbang tahun lalu. Artinya, penjualan RALS sudah lebih dulu terakumulasi sejak Mei 2018.
Kinerja RALS sejatinya hampir tertekan, terutama kinerja di segmen supermarket. Perusahaan setidaknya sudah menutup sekitar 18 gerai yang tidak menguntungkan sejak tahun lalu.
Hal itu dilakukan guna menghindari potensi kerugian yang lebih besar. Namun, penutupan itu diimbangi dengan upaya RALS menggenjot segmen penjualan konsinyasi.
Strategi itu berhasil. Manajemen mengungkapkan, margin kotor RALS paruh waktu tahun ini tercatat 29,5%, naik sekitar 34 basis poin dibanding secara tahunan.
Namun, sejauh mana efek tersebut terhadap pertumbuhan laba perusahaan belum terungkap. Perusahaan baru akan merilis laporan keuangannya pada akhir bulan ini.
Christine Natasya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai, kinerja RALS sejauh ini masih sejalan dengan perkiraannya. Oleh sebab itu, dia masih mempertahankan rekomendasi trading buy sembari menunggu rilis resmi laporan keuangan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News