kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ditekan sentimen corona, analis: Saham Erajaya (ERAA) masih menarik


Rabu, 25 Maret 2020 / 19:06 WIB
Ditekan sentimen corona, analis: Saham Erajaya (ERAA) masih menarik
ILUSTRASI. Gerai Erafone dari PT Erajaya Swasembada Tbk


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

Meskipun begitu, untuk penopang kinerja ERAA di tahun ini William berharap sentimen akan datang dari percepatan dan fleksibitas dalam perizinan pembukaan keran impor barang-barang elektronik. Dengan begitu, harapannya keran impor kali ini dapat melengkapi sales merchandise ERAA.

Di samping itu, Willim menilai strategi efisiensi perlu diterapkan kembali atau dimaksimalkan oleh emiten tersebut tahun ini. Ini karena, meningkatnya isu bahwa sentimen konsumen bakal melemah tahun ini, di tengah katalis positif penerapan IMEI yang diterapkan pemerintah.

Selanjutnya, William juga mengaku masih membuka ruang untuk kembali mereview dan merevisi asumsi volume, top-line, earnings dan EPS untuk kinerja ERAA di 2020. Setalah sebelumnya BNI Sekuritas menargetkan penjualan volume ERAA bisa meningkat sebanyak 23% di 2020, sayangnya angka tersebut saat ini dinilai terlalu optimistis, khusunya di tengah tekanan sentimen Korona.

Baca Juga: Erajaya (ERAA) Tetap Ekspansif, Tahun ini Bakal Bangun 300 Gerai

Adapun langkah konkret ERAA sepanjang 2019 dalam hal aset quality dan asset improvement, cukup diapresiasi oleh William. Upaya tersebut tampak dari perbaikan berkelanjutan dalam hal inventory dan juga interest bearing debt improvement yang tercatat turun secara bertahap.

"Hal ini membuat optimisme kami terkait prospek ERAA masih terjaga, meskipun kami memahami adanya guncangan pada volume penjualan di tahun ini," ungkapnya.

Untuk itu, William memandang prospek ERAA ke depan masih akan tetap sustainable dalam menghadapi tantangan saat ini. 
Investor disarankan untuk melihat peluang besar yang akan diperoleh ERAA di luar 2020 mendatang.

Adapun rekomendasi terakhir William untuk saham ERAA adalah beli dengan target harga Rp 1.900 per saham. Namun, berkaca pada kondisi pasar saham saat ini, dia mengatakan akan mereview kembali target baru, khususnya setelah laporan keuangan 2019 dirilis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×