Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal diyakini masih menjadi faktor kuat yang bakal membawa pasangan kurs rupiah terhadap dolar AS kembali menguat. Harapannya, akhir pekan nanti rupiah bisa kembali ditutup pada zona hijau.
Berdasarkan catatan Bloomberg pada perdagangan Kamis (10/10) rupiah ada di level Rp 14.150 per dolar AS, menguat 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.173 per dolar AS.
Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), rupiah ada di level Rp 14.157 per dolar AS, menguat 18% dibanding sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.182 per dolar AS.
Baca Juga: Dolar AS kembali melemah, rupiah berpeluang menguat pada perdagangan esok
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, pada perdagangan Kamis (10/10) pergerakan rupiah dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari munculnya laporan-laporan yang kerap bertentangan dengan pembicaraan perang dagang antara AS dengan China.
Selain itu, ada juga pengaruh dari Pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell yang menyatakan bakal memperluas neraca tanpa mengesampingkan pemangkasan suku bunga acuannya.
Selain itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengisyaratkan permohonan perpanjangan batas waktu terkait keputusan Negeri Ratu Elisabeth untuk keluar dari Uni Eropa (UE).
Sedangkan dari sentimen domestik, baik pemerintah dan Bnak Indonesia (BI) optimistis dana repatriasi sebesar Rp 1,47 triliun tidak akan lari ke luar negeri.
"Pergerakan rupiah besok akan didominasi sentimen eksternal, mulai dari negosiasi perang dagang AS dengan China, serta perkembangan The Fed," jelas Ibrahim kepada Kontan.co.id, Kamis (10/10).
Baca Juga: Rupiah menguat jelang pertemuan AS-China
Pada perdagangan Jumat (11/10) Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan menguat di kisaran Rp 14.110 per dolar AS hingga Rp 14.176 per dolar AS, karena faktor eksternal yang masih mendukung pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News