Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan Indonesia kembali berada dalam tren positif dalam sepekan terakhir. Hal ini tercermin dari kinerja IHSG yang tercatat positif setelah berhasil menguat 2,23%.
Infovesta Utama dalam riset mingguannya yang dirliis Senin (6/6) menyebut, sentimen positif tersebut di antaranya datang dari China, seiring adanya pelonggaran pembatasan mobilitas, sehingga menimbulkan optimisme di market secara global.
Selain itu, kenaikan harga komoditas masih terus berlanjut akibat konflik Rusia-Ukraina yang masih belum kunjung usai. Ditambah lagi terjadinya krisis energi di India mengakibatkan harga komoditas batubara kembali meningkat.
Adapun faktor lain dari dalam negeri adalah tingkat inflasi Indonesia yang masih terkendali. Pada periode Mei 2022, inflasi Indonesia tercatat sebesar 0,40% (MoM).
Faktor pendorong lainnya adalah perbaikan kinerja emiten selama periode kuartal I-2022, sehingga pembagian dividen tahun ini lebih menarik.
Baca Juga: Pasar Keuangan Moncer, Seluruh Reksadana Berhasil Catat Kinerja Positif di Pekan Lalu
“Namun perlu diperhatikan, tekanan inflasi diperkirakan cenderung meningkat pada semester II-2022, akibat adanya demand-pull inflation, di tengah percepatan pemulihan ekonomi, mobilitas masyarakat yang meningkat dan berlanjutnya kenaikan harga komoditas,” tulis Infovesta Utama dalam risetnya.
Meskipun begitu, Infovesta Utama memperkirakan para pelaku pasar akan mewaspadai tindakan The Fed yang hawkish terkait rencana kenaikan suku bunga 50 bps akibat resesi dan ancaman inflasi di berbagai negara.
Alhasil, dengan kondisi market yang fluktuatif, Infovesta Utama menyarankan investor dapat mengambil posisi ketika ada tekanan menyusul rencana kenaikan suku bunga the Fed tersebut.
“Kami melihat kinerja reksadana saham berpotensi menguat minggu ini. Namun investor disarankan untuk lebih berhati-hati terhadap isu dan sentimen di pasar,” tutup Infovesta Utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News