Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendiri sekaligus Direktur Utama (Dirut) PT Jababeka Tbk (KIJA) Setyono Djuandi (SD) Darmono mengungkap merosotnya kinerja saham perseroan di pasar saham disebabkan oleh sentimen negatif karena KIJA tidak memberikan dividen selama beberapa tahun terakhir.
“Persepsi pasar jelek ke kita ini karena kita tidak bagi-bagi dividen, itu kita dianggap jelek kan sehingga saham turun,” kata dia, Rabu (17/7).
Untuk memperbaiki persepsi tersebut, Darmono mengungkap Jababeka telah memiliki niat untuk kembali menebar dividen kepada para pemegang saham. Selain itu, di tahun ini dirinya juga sudah menyiapkan beberapa strategi guna meningkatkan pendapatan.
Baca Juga: Ini Kata Bos Jababeka Tentang Insentif Investasi di IKN
"Strategi yang lebih lanjut bagaimana dengan joint ventures kita, jadi ke depannya kami bikin join-join dengan perusahaan asing tapi enggak boleh mereka 51%, kita yang 51%. Karena mereka yang lebih bisa akses terhadap kapital, akses terhadap teknologi. Tapi mereka enggak tahu cara bebasin tanah, atau surat-surat ke pemerintah," ujar Darmono.
Jababeka (KIJA) mencatatkan penjualan dan pendapatan jasa senilai Rp 3,29 triliun per 31 Desember 2023, naik 20% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,74 triliun. Jababeka juga telah meraup laba bersih Rp 305,57 miliar. Tahun 2022, Jababeka masih merugi Rp 64,03 miliar.
Selanjutnya: RI Bakal Punya BBM Baru, Menteri ESDM Berikan Bocoran
Menarik Dibaca: 7 Promo Wondr by BNI Bulan Juli 2024, Harga Serba Rp 7.800 di Richeese-Shihlin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News