kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Dirut Jababeka (KIJA) Ungkap Sentimen Negatif Jadi Penyebab Saham Merosot


Kamis, 18 Juli 2024 / 10:30 WIB
Dirut Jababeka (KIJA) Ungkap Sentimen Negatif Jadi Penyebab Saham Merosot
ILUSTRASI. Pendiri sekaligus Direktur Utama PT Jababeka Tbk (KIJA) Setyono Djuandi Darmono.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendiri sekaligus Direktur Utama (Dirut) PT Jababeka Tbk (KIJA) Setyono Djuandi (SD) Darmono mengungkap merosotnya kinerja saham perseroan di pasar saham disebabkan oleh sentimen negatif karena KIJA tidak memberikan dividen selama beberapa tahun terakhir.

“Persepsi pasar jelek ke kita ini karena kita tidak bagi-bagi dividen, itu kita dianggap jelek kan sehingga saham turun,” kata dia, Rabu (17/7). 

Untuk memperbaiki persepsi tersebut, Darmono mengungkap Jababeka telah memiliki niat untuk kembali menebar dividen kepada para pemegang saham. Selain itu, di tahun ini dirinya juga sudah menyiapkan beberapa strategi guna meningkatkan pendapatan. 

Baca Juga: Ini Kata Bos Jababeka Tentang Insentif Investasi di IKN

"Strategi yang lebih lanjut bagaimana dengan joint ventures kita, jadi ke depannya kami bikin join-join dengan perusahaan asing tapi enggak boleh mereka 51%, kita yang 51%. Karena mereka yang lebih bisa akses terhadap kapital, akses terhadap teknologi. Tapi mereka enggak tahu cara bebasin tanah, atau surat-surat ke pemerintah," ujar Darmono. 

Jababeka (KIJA) mencatatkan penjualan dan pendapatan jasa senilai Rp 3,29 triliun per 31 Desember 2023, naik 20% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,74 triliun. Jababeka juga telah meraup laba bersih Rp 305,57 miliar. Tahun 2022, Jababeka masih merugi Rp 64,03 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×