kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dirut BEI: Butuh tiga tahun untuk mewujudkan 1.000 emiten bursa


Senin, 03 Desember 2018 / 18:03 WIB
Dirut BEI: Butuh tiga tahun untuk mewujudkan 1.000 emiten bursa
ILUSTRASI. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi (tengah)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menantang Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk bisa mewujudkan 1.000 perusahaan yang bisa listing di bursa efek. Menanggapi tantangan ini, Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan, butuh waktu dua tahun hingga tiga tahun untuk bisa merealisasikan itu.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Tahun ini sudah ada 53 emiten baru, 10 perusahaan di pipeline. Sekarang kami sudah total 615 emiten. Mudah mudahan dalam dua tahun hingga tiga tahun ke depan bisa mencapai 1.000 emiten," kata, Inarno Senin (3/12).

Ke depannya, BEI akan terus melakukan sosialisasi kepada calon emiten, terutama perusahaan yang eksisting dan memiliki anak usaha. Inarno menjelaskan, BEI memiliki tim khusus yang bertugas mendorong perusahaan-perusahaan melakukan go public.

"Namun, untuk bisa mencapai 1.000 emiten butuh waktu dua tahun-tiga tahun. Mudah mudahan di akhir periode kami, tim bisa mencapai target 1.000 emiten," kata Inarno.

Menurutnya, alasan anak usaha emiten banyak yang belum melakukan initial public offering (IPO) lebih karena waktu. Dari sisi kesiapan, Inarno menilai, beberapa anak usaha milik perusahaan besar sudah cukup siap melantai di bursa.

Di sisi lain, adanya faktor eksternal yang terus bergerak membuat calon emiten perlu mencari waktu tepat untuk bisa masuk ke bursa. BEI juga terus melakukan inovasi untuk menarik minat perusahaan segera melantai di bursa, termasuk menerbitkan e-registration sehingga menekan risiko terjadinya duplikasi. "Mudah-mudahan itu bisa mempercepat registrasi perusahaan untuk listing," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×