kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direktur Utama Transkon Jaya (TRJA) Lexi Roland Rompas pilih investasi minim risiko


Sabtu, 17 April 2021 / 07:40 WIB
 Direktur Utama Transkon Jaya (TRJA) Lexi Roland Rompas pilih investasi minim risiko
ILUSTRASI. Direktur Utama Transkon Jaya (TRJA) Lexi Roland Rompas memilih investasi berupa aset tetap.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Direktur Utama PT Transkon Jaya Tbk (TRJA), Lexi Roland Rompas, investasi merupakan hal yang penting dan perlu ditanamkan sejak dini sehingga dapat memetik hasilnya di masa mendatang.

Yang tak kalah penting, Lexi melihat bahwa investasi bukan saja tindakan yang memberikan kesejahteraan kepada diri sendiri, tapi juga kesejahteraan kepada orang sekitar. Setelah bekerja dan meniti karir, ia lebih tertarik untuk berinvestasi ke instrumen aset tetap yang memiliki risiko yang cenderung rendah. Lexi mengaku, bahwa dirinya merupakan investor konservatif yang mengutamakan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan investasi.

Menurut dia, ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum terjun ke dunia investasi. Pada awal perjalanan investasinya, Lexi memilih berinvestasi pada aset tetap berupa rumah. Ia memandang, nilai aset tetap dari waktu ke waktu akan meningkat.

Selain rumah, Lexi juga menempatkan dananya untuk membeli tanah di Balikpapan. Ia memaparkan, investasi aset tetap lebih menarik walaupun sifatnya cenderung pasif. Meski demikian, dalam hitungannya investasi dalam bentuk aset tetap ini memberikan hasil keuntungan yang cukup besar.

Baca Juga: Ini kiat berinvestasi bagi milenial agar bisa dapat cuan di masa pandemi

Terlebih sekarang ini Balikpapan bakal menjadi daerah pendukung terhadap ibu kota yang baru. Dengan rencana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur ini maka harga tanah di sekitarnya juga turut terkerek.

“Dan itu sebabnya dalam pemilihan suatu aset, saya melihat dari banyak sisi nilai, seperti present value, nilai di masa depan, kemudian nilai intrinsik dan ekstrinsik dari suatu aset,” tambah pria yang memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Klabat ini.

Walaupun sampai sekarang investasi berupa aset tetap ini belum menghasilkan pendapatan pasif, tapi Lexi memperkirakan nilai investasinya yang berupa rumah dan tanah itu sudah naik lebih dari 25%.

Baca Juga: Warren Buffett butuh waktu 52 tahun untuk memahami pelajaran berharga ini

Oleh karena itu, dari awal perjalanan investasinya hingga sekarang instrumen yang paling dominan berada pada aset tetap lantaran dalam jangka panjang aset tetap memberikan kepastian yang lebih jelas dibandingkan instrumen investasi lainnya. Lexi juga tak perlu memberikan pengawasan yang ketat setiap harinya sehingga aktivitas investasinya itu tidak mengganggu pekerjaan.

Lexi pun menganggap asuransi sebagai investasi. Pertama sebagai mengantisipasi perlindungan risiko jangka pendek dan jangka panjang ketika usia tak lagi produktif. Kedua, instrumen ini juga memiliki imbal hasil yang terukur.

Lexi mengaku sudah sering memetik buah manis dari asuransi. Misalnya saja, saat anaknya masuk sekolah dia dapat pencairan dana klaim dari asuransi tersebut. Dana itu menjadi biaya tambahan masuk sekolah anaknya.

Dalam pandangan Lexi, asuransi tak hanya berguna untuk pembiayaan pendidikan, tapi juga bisa untuk memberikan perlindungan kesehatan dan keperluan yang tak terduga. Contohnya ketika mobil rusak lantaran kecelakaan, ia tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk perbaikan kendaraan karena sudah diasuransikan.

Baca Juga: Hai milenial, ingin sukses berinvestasi? Simak tipsnya

“Investasi ini digunakan dalam berbagai kehidupan keseharian seperti pendidikan, kesehatan, kendaraan, dan diri. Sejauh ini sudah cukup banyak manfaat yang diperoleh dari asuransi ini baik pendidikan maupun kesehatan,” terang dia.

Kesadaran pria yang gemar memotret ini akan pentingnya berasuransi tercermin dari polis yang ia punya. Lexi menambahkan, beberapa tipe polis yang ia pilih semuanya seputaran dengan kehidupan pribadinya. Polis tersebut dipilih sebagai bagian dari perlindungan diri, perlindungan aset, dan juga investasi ke depan.

Menurut Lexi, semuanya akan berdampak pada kehidupan pribadi dan juga karier dalam perusahaan. Selanjutnya, ia juga menempatkan asetnya pada instrumen keuangan berupa tabungan karena memiliki risiko yang minim.

Baca Juga: Cerita investasi Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik memilih menabung saham

Nah dengan memilih instrumen dengan risiko rendah Lexi tak perlu menata kembali portfolionya meski ada pandemi Covid-19. Ia mengatakan sampai sekarang belum tertarik untuk menjajal instrumen investasi lainnya. “Sejauh ini belum ada, karena tipe investasi yang saya pilih adalah konvensional dengan tingkat pengembalian hasil yang moderat,” ungkapnya.

Agar investasi menuai untung, ia menyarankan pemula untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk membandingkan satu instrumen investasi dengan yang lainnya. Selain itu, sambungnya, pastikan kita juga sudah mengenali risiko, kelebihan, dan kekurangan instrumen tersebut.

Baca Juga: Investor pemula, catat tips investasi dari CEO UOB Asset Management berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×