Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Apalagi, saat ini harga UNVR, sudah masuk kategori murah. Ditunjang tren pemulihan ekonomi dan kemungkinan perbaikan daya beli, ada sinyal positif untuk mengerek kinerja.
"Kalau pernah lihat UNVR pernah di 7000an terus sekarang di 3000an, ya berarti memang sudah murah," ucapnya.
Sehingga jika direksi beli saham UNVR, dapat dibaca sebagai sinyal ke publik bahwa terus dilakukan perbaikan dan mengindikasikan bahwa saham UNVR masih layak beli untuk investasi dalam jangka panjang.
"Bisa dibilang seperti itu. Sama halnya seperti emiten lain dimana BoD maupun Dewan komisarisnya ikut membeli saham perusahaannya. Justru mereka ingin mengirimkan sinyal ke pasar kalau UNVR itu masih layak invest," ujar Reza.
Diketahui UNVR gencar menggenjot lima prioritas strategis di tahun 2022 yakni memperkuat potensi portofolio brand melalui inovasi, diversifikasi produk ke segmentasi value dan premium; memperkuat posisi di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce); memimpin kanal digital serta tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
Beberapa contoh perwujudan prioritas strategis tersebut adalah berbagai upaya transformasi end-to-end secara menyeluruh untuk terus bisa bersaing dan relevan di masa yang akan datang (future-fit), misalnya dalam hal kapabilitas dan operasional perusahaan, juga kanal penjualan.
Untuk kanal penjualan, UNVR menempatkan perhatian yang sama pada sisi B2B dengan pengembangan aplikasi Sahabat Warung untuk pelanggan, dan B2C dengan terus meningkatkan kehadiran di berbagai lokapasar serta aplikasi belanja yang kini menjadi preferensi konsumen sejak pandemi. Hasilnya, UNVR dikabarkan berhasil melipat gandakan volume penjualan di lokapasar pada tahun 2020.
Baca Juga: Margin Tertekan Kenaikan Harga Bahan Baku, Simak Rekomendasi Saham UNVR
Analis sektor konsumen dari BRI Danareksa, Natalia Sutanto sebelumnya menyampaikan, penurunan harga saham UNVR sudah masuk fase bottoming dan memberikan rating BUY atas saham ini dengan target harga di Rp 4.300 per saham.
"Pada harga saham saat ini, UNVR diperdagangkan pada PE FY22F 21.4x, masih lebih rendah dari rekan-rekan globalnya (23,9x). Perlu juga dicatat bahwa perusahaan menawarkan hasil dividen 4,5%. Kami rasa harga saham sudah berada di bawah," tulis Natalia dalam laporannya.
Berdasarkan keterbukaan informasi, baik Ainul Yaqin dan Ira Noviarti mengakuisisi saham UNVR dengan tujuan investasi dengan kepemilikan saham langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News