Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sore ini, rupiah mengalami pelemahan terbesar dalam seminggu terakhir. Penyebabnya, ada sejumlah data yang menunjukkan pemulihan ekonomi AS tersendat sehingga menyeret jatuh indeks di kawasan regional.
Asal tahu saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah melorot selama tiga hari berturut-turut. Kondisi ini terjadi setelah industri jasa AS mengalami perlambatan pertumbuhan selama delapan bulan pada April. Selain itu, jumlah lapangan kerja hanya bertambah sedikit.
"Pasar saham Asia melorot dan mata uang Asia melemah hari ini setelah dirilisnya data ekonomi AS yang mengecewakan kemarin malam. Pelemahan rupiah lebih disebabkan faktor eksternal," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp.
Pada pukul 16.55, rupiah tercatat melemah 0,4% menjadi 8.583 per dollar. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 26 April lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News