Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Benny Tjokrosaputro tak memiliki saham di PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), perusahaan ini juga ikut terseret seiring mencuatnya nama Benny sebagai tersangka kasus Jiwasraya. Pasalnya, adik Benny yaitu Teddy Tjokrosaputro menjadi pemilik saham sekaligus Direktur Utama RIMO.
Teddy tercatat memiliki saham di RIMO mencapai 5,67%. Saat ini, RIMO tercatat memiliki aset senilai Rp 6,74 triliun. Terdiri dari aset lancar sebanyak Rp 85,49 miliar dan aset tidak lancar senilai Rp 6,65 triliun.
Aset lancar RIMO terdiri dari kas dan setara kas sebesar Rp 36,15 miliar, piutang usaha Rp 22,69 miliar, piutang lain-lain Rp 1,57 miliar dan persediaan sebesar Rp 273,84 juta.
Baca Juga: Jumlah kerugian investor di saham grup Benny Tjokrosaputro bisa capai Rp 9,91 triliun
Sedangkan aset tidak lancar terdiri dari persediaan Rp 5,53 triliun, aset tetap bersih Rp 197,91 miliar, dan properti investasi Rp 355,37 miliar. Adapun, persediaan terdiri dari tanah dalam pengembangan Rp 578,85 miliar, infrastruktur dalam proses KSO Rp 755,65 miliar, ruko Rp 12,68 miliar dan tanah untuk dikembangkan Rp 4,18 triliun.
Persediaan tanah pun terdiri dari tanah seluas 11.871 meter persegi (m2) di Setiabudi Jakarta, seluas 847.137 m2 di Banjar Kalimantan Selatan. Ada juga tanah seluas 1,6 ha di Balikpapan Timur, seluas 341.672 m2 di Kendari Sulawesi tenggara dan seluas 232.281 m2 di Cipocok Jaya, Serang Banten.
Selain itu, tanah seluas 9.665 m2 di Kebayoran lama Jakarta, tanah seluas 8,13 ha di Mempawah, Pontianak, tanah seluas 1,46 ha di Cianjur Jawa Barat, dan tanah seluas 2,96 ha di Sumbawa Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Rugikan Jiwasraya dan Asabri, apakah Benny Tjokro dan Heru Hidayat bisa bayar?
Di sisi lain, utang perusahaan tercatat mencapai Rp 569,64 miliar. Terdiri dari utang jangka pendek Rp 553,9 miliar dan utang jangka panjang Rp 15,73 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News