Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Indeks acuan China mencatatkan penurunan terbesar sejak 27 Juli 2015. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 14.24 waktu Shanghai, Shanghai Composite Index ambles 5,2% menjadi 3.785,34.
Aksi jual yang melanda bursa China terjadi akibat kecemasan pelaku pasar bahwa kian menguatnya pasar properti China akan memangkas prospek penggelontoran stimulus.
Sentimen negatif lainnya yang membuat pasar saham China terbakar adalah pelemahan yuan. Sekadar informasi, nilai tukar yuan China kembali melemah pada hari ini. Di Shanghai, pelemahan yuan mencapai 0,8% menjadi 6,3999 per dollar AS, setelah sebelumnya menguat 0,14% pada transaksi pagi.
Jika dibandingkan dengan nilai tukar yang dipatok pemerintah, nilai tukar yuan di pasar spot lebih lemah 0,08%. Sedangkan jarak nilai tukar antara pasar onshore dan offshore spot melebar menjadi 2,1% pada 12 Agustus lalu.
Sementara di Hong Kong, yuan diperdagangkan secara bebas sehingga menguat 0,1% menjadi 6,4420 per dollar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News