kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   -14.000   -0,91%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Digugat PKPU, ini kata Pan Brothers (PBRX)


Minggu, 30 Mei 2021 / 07:38 WIB
Digugat PKPU, ini kata Pan Brothers (PBRX)
ILUSTRASI. Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maybank Indonesia Tbk mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Pan Brothers Tbk (PBRX). PKPU tersebut diajukan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Kamis (27/5). 

Berdasarkan rilis yang diberikan PBRX, perusahaan tekstil ini sedang meminta klarifikasi ke pengadilan terkait masalah ini. "Kami ingin meyakinkan semua pihak bahwa kami melakukan segala daya untuk menantang dan menyelesaikan gugatan PKPU ini," jelas manajemen Pan Brothers, Sabtu (29/5).

Lebih lanjut, direksi PBRX bilang, pihaknya telah bekerja keras untuk mencapai kesepakatan restrukturisasi utang dengan para pemberi pinjaman sindikasi dan bilateral. 

"Terlepas dari gugatan PKPU Maybank, mayoritas pemberi pinjaman menilai, negosiasi saat ini menguntungkan dan siap untuk menyerahkan persyaratan yang dinegosiasikan untuk persetujuan kredit," tutur manajemen. 

Asal tahu saja, porsi pinjaman Maybank terhadap total pinjaman sindikasi dan bilateral Pan Brothers kurang dari 4,5%.

Baca Juga: Ada unjuk rasa karyawan, begini klarifikasi Pan Brothers (PBRX)

 

Kesulitan keuangan yang dialami PBRX dimulai pada tahun 2020, seiring merebaknya pancemi Covid-19 yang membawa perubahan sentimen secara tiba-tiba bagi industri tekstil. 

Menurut manajemen, pandemi Covid-19 memberikan tantangan yang belum pernah ada sebelumnya bagi produsen pakaian jadi, berupa kerentanan rantai pasokan garmen yang ditambah turunnya permintaan eksternal.

Saat Pan Brothers mulai pulih dari tantangan tersebut dan operasinya tetap kuat, perusahaan menghadapi dampak lain dari Covid-19 berupa meningkatnya permintaan modal kerja, penurunan signifikan pada trade line facility, dan penurunan peringkat kredit. 

"Namun demikian, perusahaan tetap membayar bunga utangnya dan secara aktif berhubungan dengan kreditor untuk merestrukturisasi utangnya," kata manajemen PBRX, anggota indeks Kompas100 ini.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2020, Pan Brothers membukukan pendapatan sebesar US$ 685 juta atau tumbuh 3% dibanding pendapatan tahun 2019 yang sebesar US$ 665 juta. Penjualan tersebut didominasi oleh penjualan ekspor ke berbagai negara.

Sebagaimana diketahui, PBRX menyuplai garmen untuk brand-brand internasional ternama seperti Adidas dan Uniqlo. Kini, Pan Brothers mempekerjakan 31.000 karyawan di 25 pabrik di Indonesia.

Selanjutnya: Potensi gagal bayar utang masih membayangi emiten pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×