Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat sampai akhir perdagangan pada Rabu (17/10). Indeks ditutup dengan penambahan 67,80 poin atau 1,17% menjadi 5.868,62.
Sebanyak 278 saham bergerak menguat, berbanding 126 yang turun dan 117 lainnya yang stagnan.
Seluruh sepuluh sektor penopang IHSG menghijau. Sektor infrastruktur melejit 2,71%, diikuti sektor industri dasar yang naik 1,67%. Sedangkan sektor yang kenaikannya paling kecil adalah aneka industri dengan penamahan 0,55%.
Di antara saham LQ45, top gainers hari ini antara lain: PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang melonjak 10,41% per saham mejadi Rp 13.525 per saham, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebesar 6,34% menjadi Rp 1.090, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebesar 6,19% menjadi Rp 6.000 per saham.
Sedangkan saham yang mengalami penurunan antara lain PT Medco Energi International Tbk (MEDC) yang melemah 1,64% menjadi Rp 900 per saham, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 1,32% menjadi Rp 45.000 per saham, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dengan penurunan 0,53% menjadi Rp 1.885 per saham.
Total, transaksi hari ini melibatkan jual beli 8,7 miliar saham dengan nilai Rp 6,33 triliun.
Sementara itu, pemodal asing masih lebih banyak melakukan pembelian ketimbang penjualan. Net buy di pasar reguler tercatat Rp 447,13 miliar dan Rp 527 miliar di pasar keseluruhan.
Penguatan IHSG mengikuti kondisi pasar di pasar regional. Sekadar informasi, hari ini, Indeks Nikkei di Jepang misalnya bertambah 1,29%. Indeks Shanghai di China naik 0,6%. Indeks Kospi di Korea Selatan juga menguat 1,04% dan Indeks ASX 200 di Australia juga bertambah 1,18%.
Kinerja APBN 2018, September
Selain ditopang sentimen positif regional, Indonesia mencatat kinerja APBN 2018 positif sampai September. Pendapatan negara mencapai Rp 1.312,3 triliun atau 69,3% dari target tahun ini. Kenaikannya dibanding September 2017 mencapai 19%.
Pendapatan perpajakan per September yang mencapai Rp 1.024,5 triliun lebih tinggi 16,4% dibanding akhir September tahun lalu. Sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp 281,4 triliun, sudah melampaui alias 102% di atas target.
Belaja negara yang mencapai 1.512 triliun, lebih tinggi 10% dari September 2017. "Pertumbuhannya lebih cepat dua kali lipat ketimbang tahun lalu yang hanya 5,3%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dengan pencapaian itu, defisit APBN 2018 hanya sebesar 1,35% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini pun lebih kecil ketimbang defisit tahun 2017 yang mencapai 2% dari PDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News