Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,99% di level 5,462.73 pada perdagangan Selasa (10/11). Pergerakan didorong oleh sektor finance yang naik 3,94% dan sektor industri dasar melesat 2,42%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher menjelaskan, IHSG menguat didorong optimisme hasil uji coba vaksin covid-19 Pfizer yang menunjukkan hasil efektif 90%. Dengan demikian, diharapkan dengan vaksin ini bisa mencegah penularan Covid-19 ke depannya.
Menurutnya, pergerakan masih akan didorong sentimen positif vaksin covid-19 Pfizer yang telah dicoba dan memberikan hasil yang cukup baik dengan efektivitas 90% pada perdagangan Rabu (11/11).
Investor juga akan menanti beberapa data perekonomian termasuk data penjualan ritel dari dalam negeri. Dennies menilai, secara teknikal rentang penguatan IHSG mulai terbatas. Ia memprediksikan IHSG akan bergerak menguat dengan resistance 2 di 5.504, resistance 1 di 5.483, support 1 di level 5.426 dan support 2 di level 5.390 pada perdagangan Rabu (11/11).
Baca Juga: IHSG berpotensi lanjut menguat pada perdagangan Rabu (11/11), cermati sentimennya
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga bilang, penguatan IHSG hari ini di dominasi oleh berita efektifnya vaksin Pfizer di Amerika Serikat, serta foreign inflow yang deras sepanjang perdagangan hari ini.
Berdasarkan data RTI, pada hari ini investor asing mencatat beli bersih Rp 2,24 triliun di seluruh pasar.
"Investor asing mulai masuk karena selama ini kan banyak uncertainty di market, seperti Covid-19 dan US election kemarin. Nah setelah pemilu AS kemarin, inflow mulai masuk ke emerging market ketika Biden diprediksi akan memenangi election," terangnya ketika dihubungi Kontan, Selasa (10/11).
Kemudian, berita dari AS tentang vaksin corona yang dinyatakan efektif membuat market percaya kalau pandemi ini akan segera berakhir dan membawa sentimen bagus untuk global.
Hendriko meramal, IHSG berpotensi bergerak mixed kecenderungan menguat untuk menutup gap yg sekaligus resisten IHSG pada level 5.498-5.500, sedangkan support terdekat pada level 5.300-5.303.
Ia menyarankan investor dapat hold saham-saham yang telah dibeli saat market konsolidasi terutama saham-saham blue chips, ataupun menambah posisi ketika terjadi koreksi pada saham tersebut.
"Selain itu investor dapat memperhatikan saham-saham big banks karena keempat saham tersebut mengalami inflow yang cukup signifikan," tutup Hendriko.
Selanjutnya: IHSG melonjak 1,99% ke 5.462 pada perdagangan Selasa (10/11), asing net buy Rp 2,24 T
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News