kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dibayangi sentimen negatif, IHSG diproyeksi masih mampu mencapai target akhir tahun


Senin, 27 September 2021 / 07:02 WIB
Dibayangi sentimen negatif, IHSG diproyeksi masih mampu mencapai target akhir tahun
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Walau tahun 2021 belum berakhir, namun tampaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah tidak memiliki harapan menyentuh target optimis. Tetapi, sejumlah analis masih optimistis, IHSG bisa menyentuh target yang lebih moderat di akhir tahun.

Sentimen negatif yang belakangan muncul memang mendorong IHSG untuk menjauh dari target di akhir tahun. Salah satu katalis yang masih hangat menjadi perbincangan adalah, krisis Evergrande.

Di mana, raksasa properti asal China ini dikhawatirkan mampu memicu krisis keuangan global seperti yang pernah dipicu oleh Lehman Brothers. Mengingat, potensi default alias gagal bayar yang membayangi Evergrande.

Investment Specialist Sucor Asset Management Toufan Yamin menjelaskan, Evergrande berbeda dengan Lehman Brothers yang kejatuhannya berdampak sistemik bagi pasar keuangan global. Sebab, Lehman Brothers memperjualbelikan hipotek yang investor ritelnya jauh lebih besar dibanding Evergrande yang investornya kebanyakan pemegang obligasi.

Evergrande juga sudah terlanjur sangat besar seiring dengan booming industri properti di China. Jumlah utang Evergrande setara dengan 2% pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Sedangkan, sektor properti menyumbang 25% PDB China.

Alhasil, kejatuhan Evergrande berpotensi lebih menekan pertumbuhan ekonomi China. Pemerintah China pun tidak mau hal ini terjadi, sehingga menyusun sejumlah skema penyelamatan Evergrande.

Baca Juga: Prediksi IHSG hari Senin (27/9) menguat, ini rekomendasi saham pilihan untuk trading

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×