kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibayangi sentimen kesepakatan dagang, cermati rekomendasi saham emiten logam ini


Selasa, 21 Januari 2020 / 07:35 WIB
Dibayangi sentimen kesepakatan dagang, cermati rekomendasi saham emiten logam ini
ILUSTRASI. Seorang karyawan keluar ruangan saat penutupan perdagangan saham 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 akan menjadi tahun yang berwarna bagi emiten logam. Berbagai katalis negatif dan positif akan mempengaruhi pergerakan harga komoditas logam seperti emas, timah, hingga nikel.

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan, konflik geopolitik yang terjadi di Timur Tengah sempat membuat harga emas terbang hingga menyentuh level US$ 1.600 per ounce. Harga emas pun telah rally sejak 15 bulan berturut-turut hingga Januari 2020.

Namun meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China turut memudarkan kemilau emas Aneka Tambang Tbk (ANTM). Harga emas Antam hari ini terkoreksi ke level Rp 769.000 per gram.

Baca Juga: Menilik prospek saham emiten logam pasca kesepakatan dagang AS-China fase pertama

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, instrumen safe haven seperti emas memang cenderung ditinggalkan ketika situasi geopolitik mulai membaik.Sehingga tidak mengherankan apabila harga saham dan emas ANTM ikut terkoreksi akhir-akhir ini.

Meredanya perang dagang juga mengerek harga komoditas logam dan crude palm oil (CPO), menurut Wijen Ponthus Analis Royal Investium Sekuritas. Untuk itu, ia merekomendasikan untuk beli saham PT Timah Tbk (TINS) dengan harga Rp 870 dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 1.180.

Sukarno merekomendasikan wait and see untuk saham INCO dan rekomendasi jual jangka pendek saham ANTM di harga Rp 735 per saham. 

Sementara Aria menilai saham TINS menarik untuk dikoleksi sebab harga komoditas timah memiliki peluang untuk rebound tahun ini.

Untuk komoditas nikel, Aria mengatakan salah satu sentimen yang mendongkrak harga komoditas ini adalah pengembangan baterai untuk kendaraan listrik dan pengembangan solar energy untuk pembangkit listrik. Dus, ia merekomendasikan investor untuk mencermati saham INCO.

Baca Juga: AS-China capai kesepakatan dagang tahap I, ini saham komoditas rekomendasi analis

Sementara ia tidak merekomendasikan saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) sebab dinilai memiliki kinerja yang kurang prima. “Tunggu laporan kinerja kuartal IV 2019,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×