kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dibayangi Omicron, simak proyeksi IHSG pada tahun 2022


Sabtu, 04 Desember 2021 / 20:35 WIB
Dibayangi Omicron, simak proyeksi IHSG pada tahun 2022


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi pasar saham. Belum usai varian delta, kini muncul varian baru Covid-19 yang berjenis Omicron. Varian ini ditemukan di Afrika dan mulai menyebar ke sejumlah Negara.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi, mengatakan, potensi melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian baru ini tetap ada. Oleh sebab itu, pelaku pasar masih wait and see dalam dua minggu sampai sebulan ke depan untuk melihat dampak meluasnya Covid-19 jenis baru ini.

Reza menyebut, varian ini masih dalam penelitian Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Meskipun masih dalam proses penelitian, para ahli memberikan hasil bahwa varian baru ini  tidak seganas Covid pertama, dan gejalanya juga termasuk gejala ringan.

Reza menyebut, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi  yang terus berlanjut juga dengan adanya kenaikan PPKM menjadi level 2 diharapkan bisa membuat masyarakat bijak menghadapi situasi saat ini.

Baca Juga: Saham-saham ini banyak diborong asing pada awal Desember 2021 saat IHSG merosot

Reza menilai, sektor yang mungkin berdampak adalah sektor perbankan dan sektor riil, dimana pelaku usaha akan menahan kegiatan sehingga kredit bisa menurun dan  kredit macet atau non-performing loans (NPL) berpotensi naik.

“Sementara untuk sektor kesehatan mungkin akan diuntungkan,” terang Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (30/11).

Reza memproyeksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun depan dengan angka pesimistis ada di dalam rentang 6.350-6.445. sedangkan baseline IHSG di tahun depan bisa di kisaran 6.800-6.900, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 4%.

Selain Covid-19, sentimen lain yang mungkin akan mempengaruhi IHSG adalah keputusan Bank Sentral Amerika Serikat,  The Fed, mengenai kenaikan suku bunga. Namun, dirinya berharap angka Covid-19 (omicron) bisa teratasi dengan baik sehingga tidak memperburuk pasar dan para investor masih dapat terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×