kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Diantara Penghuni Indeks Kompas100, Saham Apa Saja yang Jadi Rekomendasi Analis?


Senin, 03 April 2023 / 05:50 WIB
Diantara Penghuni Indeks Kompas100, Saham Apa Saja yang Jadi Rekomendasi Analis?


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks Kompas100 melampuai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan di kuartal I 2023 atau hingga 31 Maret 2023.

Di periode itu, indeks Kompas100 menguat 0,09%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah merosot 0,66% sejak awal tahun.

Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro mengatakan, kinerja indeks kompas100 umumnya sama seperti indeks lain. Yakni, banyak ketidakpastian di pasar modal global, kebijakan the fed dan tensi geopolitik pasar saham domestik juga mengalami dampak yang negatif dan ini dicerminkan dengan tingkat return yang rendah serta aliran dana asing yang selama ini lumayan volatile selama tahun ini

Nico mengatakan, saham yang masuk dalam daftar top 10 berdasarkan return year to date (YTD) adalah saham GGRM, HMSP dan GOTO karena saham tersebut turun pada tahun lalu sehingga selama di tahun ini ada rebound.

"GGRM diversifikasi ke bisnis lain selain rokok dan ini direaksi sebagai sentimen positif oleh pasar. HMSP juga mengikuti sentimen positif dari GGRM. Sementara GOTO mengalami rebound yang kencang karena valuasinya sangat rendah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (2/4).

Baca Juga: Kinerja Emiten Anggota LQ45 Cemerlang, Berikut Rekomendasi Analis

Namun, menurut Nico, prospek saham-saham tersebut kurang kondusif untuk tahun ini. MIsal GOTO masih mengalami kerugian dan emiten teknologi masih terpengaruh dari sentimen negatif terkait industri tersebut.

Sementara, kenaikan harga saham GGRM dan HMSP diperkirakan hanya sementara karena kalau dilihat kinerja laba bersih emiten tersebut anjlok lumayan di tahun lalu.

Selain itu, sentimen industri rokok memang negatif kecuali emiten rokok bisa melakukan inovasi dengan diversifikasi bisnis ke lini yang berbeda.

Nico mengatakan prospek indeks kompas100 sama seperti prospek IHSG. Kompas100 adalah indeks yang cukup luas yang mencerminkan pasar saham Indonesia dari emiten yang berada di semua sektor yang ada di IHSG.

Selain itu, market cap saham di Kompas100 juga bervariasi dari yang big caps blue chip sehingga saham small cap.

Menurut Nico, emiten perbankan big caps dan emiten konsumen primer masih menarik untuk dikoleksi

Diantara emiten indeks Kompas100, Nico merekomendasikan beli untuk saham BMRI dengan target harga Rp 11.000, BBRI dengan target harga Rp 5.200 dan AMRT dengan target harga Rp 3.000.

Baca Juga: Kinerja Indeks Kompas100 Lebih Tinggi dari IHSG, Cek Rekomendasi Sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×