CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dianggap lebih aman, pasar SUN makin bergairah


Selasa, 18 Februari 2020 / 21:25 WIB
Dianggap lebih aman, pasar SUN makin bergairah
ILUSTRASI. Suasana perdagangan SUN di BNI Treasury, Jakarta Pusat, Jumat (14/1). Jumlah penawaran yang masuk dari tujuh seri yang ditawarkan pada lelang SUN mencapai Rp 127,11 triliun.


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali mencetak rekor penawaran tertinggi.

Berdasarkan data DJPPR, jumlah penawaran yang masuk dari tujuh seri yang ditawarkan mencapai Rp 127,11 triliun. Dengan demikian jumlah penawaran masuk pada lelang kali ini lebih tinggi dari penawaran sebelumnya pada Selasa (4/2) yakni Rp 96,90 triliun.

Head of Economic and Research UOB Enrico Tanuwidjaja mengatakan tren positif pasar obligasi didorong banyaknya sentimen negatif yang mendorong ketidakpastian perekonomian global. Alhasil, investor lebih memilih aset aman seperti SUN.

“Adanya ketidakpastian global, prospek bisnis, dan pertumbuhan global membuat investor mencari investasi dalam bentuk fixed income seperti surat obligasi,” kata Enrico pada Kontan.co.id Selasa (18/2).

Baca Juga: Penawaran SUN mencatat rekor karena investor memburu aset yang aman

Memang di tengah ketidakpastian global, Pemerintah Indonesia masih memberikan imbal hasil yang tinggi dalam obligasi yang diterbitkan. Pada seri tenor pendek dan medium pemerintah memberikan kupon 7%.

Real yield kita untuk government bonds masih menarik meski sudah dikurangi inflasi. Di negara lain saja investor masih berminat membeli negative yielding asset atau surat obligasi dengan yield negatif,” kata Enrico.

Setali tiga uang, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan hal serupa. Menurut dia, minat investor terhadap lelang SUN kali ini didorong oleh tingginya permintaan aset aman. “Investor butuh instrumen yang punya daya tahan dan aman terhadap kondisi pasar global seperti surat utang kita,” tutur Ramdhan.

Baca Juga: Rekor lagi, jumlah penawaran lelang SUN hari ini mencapai Rp 127,11 triliun

Kondisi pasar dalam negeri yang kondusif serta likuiditas yang terjaga baik turut menjadi pemantik minat investor terhadap SUN. Apalagi di awal tahun investor mulai merancang kembali portofolio investasi mereka.

Salah satu instrumen investasi terbaik untuk mengawali tahun adalah SUN. “Apalagi equity market cukup tertekan ditunjukkan jumlah volume transaksi stock market yang turun signifikan,” imbuh Ramdhan.

Enrico dan Ramdhan optimistis pasar obligasi akan terus bergairah selama sentimen negatif global masih terus membayang-bayangi. Sekadar informasi, meskipun kembali cetak rekor penawaran, total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut hanya Rp 18,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×