kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Masuk Ke Bisnis Kesehatan, Ini Kata Analis


Minggu, 18 Desember 2022 / 18:46 WIB
Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Masuk Ke Bisnis Kesehatan, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Foto: Dok. Dian Swastatika Sentosa


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) masuk ke bisnis kesehatan. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/12), DSSA melakukan penambahan modal untuk dua entitas anak DSSA. Keduanya adalah, PT Dalligent Solusi Indonesia dan PT Kupu Era Medika.

Adapun setelah disuntik dana, PT Dalligent Solusi Indonesia memiliki modal disetor sebesar Rp 100 miliar serta modal ditempatkan dan disetor Rp 91,44 miliar. 

Sementara, PT Kupu Era Medika memiliki modal dasar sebesar Rp 4 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor Rp 1 miliar. 

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan langkah DSSA yang melakukan ekspansi ke bisnis kesehatan untuk mendiversifkasi sektor bisnis yang lain. 

Baca Juga: Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Gencar Dirikan Anak Usaha Baru

Arjun mengatakan menurut direksi DSSA aksi yang dilakukan ini sendiri tidak akan terpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan. 

Namun, menurut Arjun prospek untuk sektor kesehatan tidak akan sebagus pada musim covid-19 tahun kemarin karena yang mendorong emiten rumah sakit selama 2 tahun yang lalu adalah tingkat penyebaran covid-19 yang tinggi.

"Sekarang pada saat covid-19 udah makin lemah tidak ada dorongan katalis lain. Jadi proyeksi sektor kesehatan di tahun depan diprediksi kurang prospektif sama seperti tahun 2022," Ucapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (18/12). 

Sentimen positif yang dapat mendorong dari kenaikan kasus covid-19 atau penyakit yang lain secara signifikan ini bisa mendorong kinerja keuangan perseroan melalui anak perusahaan yang telah masuk sektor kesehatan. 

Arjun mengatakan prospek ke depannya DSSA masih kurang bagus dan berdasarkan fakta saham kurang likuid dan saham juga rentan terhadap flukuasi atau pergerakan harga yang liar dalam jangka waktu pendek. 

Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) Resmi Kuasai 100% Saham Stanmore SMC

"Dari volume saham tersebut itu rentan terhadap periode volume rendah. Investor perlu waspada kalau ingin investasi kepada saham yang kurang liquid," jelasnya. 

Arjun menjelaskan karena ketika ingin jual sahamnya belum tentu bisa menjual semua lots saham yang investor memiliki karena belum tentu ada permintaan cukup tinggi untuk saham tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×