Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana akuisisi yang dilakukan oleh MUFG Bank Ltd untuk mengambil alih saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) hingga 72,78% akan menjadikan angin segar tersendiri bagi pemegang saham BDMN.
Pasalnya, di tengah proses akuisisi, saham BDMN kian melaju. Kendati demikian, laju positif ini diperkirakan hanya akan bertahan hingga masa tender offer.
Franky Riyandi Rivan, Senior Analis Kresna Sekuritas mengatakan, sentimen yang timbul dari aksi korporasi akuisisi akan positf namun sifatnya hanya jangka pendek. Secara umum rata-rata kebanyakan bank di Indonesia dibeli dengan harga price to book value (PBV) cukup tinggi.
“Saham BDMN ditawar dengan harga Rp 9.590 per saham itu setara dengan PBV 2,3 kali sampe 2,4 kali jadi masih premium. Sentimen masih positif sampai tender offer selesai,” ujar Rivan saat ditemui di BEI, Selasa (22/1).
Secara sektoral, Rivan cenderung netral untuk sektor perbankan di tahun 2019. Itu dikarenakan sentimen global seperti bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve yang diprediksi akan kembali menaikkan suku bunga sebanyak dua kali.
“Kedua, pertumbuhan kredit kami proyeksi hanya 9% karena dari deposit tumbuh hanya 7% jadi kurang mendukung. Kurang hati-hati menurut kami,” ujar Rivan.
Rivan merekomendasikan investor untuk beli saham BDMN di level terendah (buy on weakness) di bawah Rp 9.000 per saham. Masih sangat menarik untuk dijual saat tender offer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News