kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Targetkan Pendapatan Rp 300 Miliar Tahun Ini


Minggu, 27 Maret 2022 / 14:30 WIB
Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Targetkan Pendapatan Rp 300 Miliar Tahun Ini
ILUSTRASI. PT DIagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) menambah empat laboratorium


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten laboratorium kesehatan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berharap di tahun ini pihaknya dapat mengantongi pendapatan sekitar Rp 300 miliar. 

Perusahaan belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2021. Namun, hingga September 2021, DGNS tercatat membukukan penjualan senilai Rp 250,83 miliar. Jumlah ini melesat 149,10% dari sebelumnya Rp 100,69 miliar per September 2020. 

Corporate Secretary DGNS Fanfan Riksani menuturkan, untuk mengembangkan bisnis perusahaan di tahun ini, DGNS telah menyusun sejumlah rencana pengembangan, termasuk memaksimalkan jasa atau layanan pemeriksaan di luar Covid-19, seperti Medical Check Up (MCU) dan pemeriksaan yang berhubungan dengan genetik atau genomik.  

Baca Juga: Berikut Rencana Bisnis Diagnos Laboratorium Utama pada 2022

"Itu pendapatan kami yang memang sebelum adanya Covid-19, itu yang kami coba lakukan. Diagnos juga punya produk yang berhubungan dengan pemeriksaan genetik atau genomik. Jadi kami itu punya spesialis beda dengan laboratorium-laboratorium pada umumnya," tutur Fandan, kepada Kontan.co.id, Jumat (27/3) lalu. 

Asal tahu saja, kontribusi jasa test PCR terhadap pendapatan DGNS tercatat mencapai di atas 60% pada tahun 2021 lalu. 

Selain pengembangan jasa tau layanan, DGNS juga berencana melakukan ekspansi cabang baru dan jaringan outlet. Pihaknya berencana menambah empat cabang baru dan 10 sampai dengan 20 jaringan outlet yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

 

Untuk memaksimalkan rencana bisnis tersebut, Diagnos menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 40 miliar. "Untuk rencana pengembangan, kemdian pembangunan cabang dan outlet," sebutnya. 

Sebagai informasi, saat ini DGNS memiliki total empat cabang. Sedangkan untuk outlet, ada sekitar 30 outlet yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×