kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Di tengah tren net sell dalam sepekan, saham-saham ini masih dilirik investor asing


Minggu, 03 Mei 2020 / 19:15 WIB
Di tengah tren net sell dalam sepekan, saham-saham ini masih dilirik investor asing


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih atau net sell hingga Rp 2,68 triliun. Adapun net sell ini memperpanjang catatan keluarnya dana asing dari bursa sejak awal tahun. 

Asal tahu saja, sepanjang bulan April investor asing sudah mencatatkan net sell hingga Rp 8,75 triliun. Jika dilihat sejak awal tahun 2020, net sell tercatat hingga Rp 19,16 triliun.  

Baca Juga: Bursa Global berada di zona hijau sepanjang April, bagaimana posisi IHSG?

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan bahwa aksi jual asing masih berlanjut karena adanya ketidakpastian pasar terkait penanganan COVID-19 di berbagai negara. "Sehingga investor masih cenderung bermain ke asset yang lebih aman," kata Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/5). 

Di tengah investor asing yang cabut dari pasar saham pekan ini, masih ada beberapa saham yang mencatatkan aksi jual bersih atau net buy dalam sepekan. Saham-saham yang paling banyak dibeli investor asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), mencatatkan net buy hingga Rp 144,4 miliar. 

Disusul oleh  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) hingga Rp 108,6 miliar. Selain itu ada juga  PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang tercatat net buy hingga Rp 96,3 miliar. 

Hendriko lebih lanjut menjelaskan bahwa TLKM dan UNVR memiliki potensi kenaikan pendapatan di tengah pandemi COVID-19, sehingga  sahamnya menarik bagi investor asing. TLKM misalnya, imbauan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah berpotensi mengerek pendapatan karena semakin besar penggunaan layanan internet oleh pelanggan. 

Baca Juga: Net sell Rp 2,68 triliun dalam sepekan, saham-saham ini paling banyak dilepas asing

Sementara UNVR, yang tergolong dalam sektor defensif masih berpotensi mencatatkan pendapatan di tengah pandemi COVID-19. "Untuk BBNI saya rasa karena valuasi emiten ini sudah murah," jelas hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/5). 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×