Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sotheby akan mengadakan lelang musim semi di dunia maya untuk pertama kalinya. Penjualan barang seni kontemporer dan impresionis modern ini ditargetkan bisa meraih penjualan lebih dari US$ 20 juta.
Target penjualan ini cukup ambisius di tengah perintah lockdown untuk membendung penyebaran virus corona di New York, Amerika Serikat. Tapi Sotheby yakin karena rumah lelang ini telah melakukan penjualan secara online sebanyak 40 kali dalam setahun terakhir dengan nilai penjualan lebih dari US$ 70 juta secara global. Bahkan Sotheby berhasil mencatat rekor harga tinggi penjualan gelang Art Deco Tutti Frutti senilai US$ 1,34 juta pada minggu lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan online Sotheby hanya mencapai US$ 20 juta.
Baca Juga: Peringatan resesi teranyar: Kaum tajir mulai ogah berbelanja
"Kami tahu para kolektor merasa nyaman menghabiskan uang sebanyak ini tanpa melihat langsung," kata Nicole Schloss, Co-Head of Sotheby’s Contemporary Art Day Sales seperti dikutip Barrons.com. Dia bilang saat ini, para kolektor telah merasa nyaman dengan transaksi digital dengan menonton pameran seni online.
Sotheby akan memberikan katalog online kepada calon penawar. Katalog online menjadi bagian strategi Sotheby untuk mengurangi penggunaan kertas serta biaya. Ada lebih dari 250 karya dalam lelang penjualan kontemporer, impresionis dan modern.
Penawaran secara online telah dilakukan sejak Senin (4/5). Sementara Lelang kontemporer pada 14 Mei, sedangkan penjualan impresionis dan modern pada 18 Mei. Sotheby juga akan mengadakan malam live serta penjualan harian dengan lebih banyak materi dari 144 lot yang sedang online pada akhir Juni 2020.
Baca Juga: Pecahkan rekor, sneakers langka Nike Moon Shoe laku Rp 6,12 miliar
Pada saat lelang, Sotheby akan menampilkan karya-karya dengan harga harga kompetitif, terutama pada materi bernilai lebih tinggi. Harga berkisar dari US$ 2.000 dan US$ 3.000 untuk cetakan Genieve Figgis hingga antara US$ 1,2 juta dan US$ 1,8 juta untuk lukisan pola Christopher Wool tahun 1988, Untitled.
Di kelas atas, enamel dan flake wol pada karya aluminium terjual lebih dari US$ 2 juta di lelang Sotheby pada Mei 2012, melebihi kisaran perkiraan antara US$ 600.000 dan US$ 800.000. Tetapi karya itu gagal terjual dengan perkiraan antara US$ 2 juta dan US$ 3 juta di lelang Sotheby empat tahun kemudian, pada tahun 2016.
"Ada beberapa argumen yang mengatakan nilai pasar Christopher Wool meningkat selama beberapa tahun terakhir," kata Moore. Bahkan ada juga memperkirakan lebih rendah.
Baca Juga: Taipan Prancis Patrick Drahi ambil alih Sotheby senilai US$ 3,7 miliar
"Sangat menarik, mengingat sejarah pergerakan harga dan fakta bahwa ini sepotong enamel dan aluminium 96 inci karya seorang seniman," kata Moore.
Dalam lelang kali ini, Sotheby akan menjual karya Brice Marden, Window Study No. 4, 1985. Karya tersebut diperkirakan seharga US$ 700.000 - US$ 900.000.
"Sejauh ini, merupakan lukisan kanvas harga terbaik Brice Marden yang bisa Anda temukan," kata Schloss. Penjualan kontemporer juga mencakup 3 Lelucon Richard Prince's Painted to Death atau 3 Jokes Really Painted, 1987, dengan harga perkiraan antara US $ 500.000 dan US $ 700.000.
Baca Juga: Mobil Aston Martin yang dipakai di film James Bond akan dilelang
Sotheby juga menawarkan karya seni impresionis dan modern yang mencakup Natural Mora (Still Life) karya Giorgio Morandi, 1951, dengan perkiraan harga antara US$ 1 juta - US$ 1,5 juta. Karya awal Edgar Degas, Buste de jeune femme presque nu (Bust of Young Woman Almost Nude), dengan perkiraan harga antara US$ 350.000 hingga US$ 450.000. Dalam penjualan karya seni impresionis dan modern ada lebih dari 60 karya yang ditawarkan dengan harga di atas US$ 100.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
