Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pasar saham di kawasan regional tampak beragam pada transaksi siang ini (11/10). Saham Samsung menjadi fokus karena dilanda aksi jual besar-besaran.
Mengutip data yang dirilis CNBC, saham Samsung anjlok 6,85% menjadi 1.565.000 won atau US$ 1.397,86 per saham. Anjloknya saham Samsung terjadi setelah Samsung diberitakan meminta partner globalnya untuk menghentikan seluruh penjualan produk teranyarnya Galaxy Note 7. Samsung juga meminta para pengguna menonaktifkan ponsel Galaxy Note 7 mereka.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,2%. Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,95%. Sedangkan indeks ASX 200 Australia bergerak flat dengan kenaikan 0,03%.
Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,46% setelah sempat naik lebih dari 0,6% pada pembukaan pagi.
Di Singapura, Badan Moneter Singapura sudah memerintahkan firma wealth management asal Swiss Falcon Private Bank untuk membekukan operasi di Singapura, karena terkait dengan dana bermasalah 1MDB Malaysia.
Pada Selasa lalu, Badan Moneter Singapura juga menjatuhkan sanksi berupa denda kepada DBS Bank dan cabang UBS Singapura karena melanggar aturan mengenai pencucian uang.
Berita tersebut menyebabkan saham-saham bank besar Singapura anjlok. DBS Bank turun 0,52%, OCBC Bank turun 0,23%, dan United Overseas Bank turun 0,21%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News