Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia tadi malam (9/10) tergerus hingga ke bawah level US$ 1.300. Bahkan, penurunan emas semalam merupakan yang terbesar dalam sepekan terakhir.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.39 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 1,3% menjadi US$ 1.307,20 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 1 Oktober lalu. Pada transaksi sebelumnya, harga si kuning mentereng ini sempat menyentuh posisi US$ 1.294,60 per troy ounce, level terendah sejak 2 Oktober lalu.
Penurunan harga emas terjadi setelah dollar melanjutkan penguatannya. Asal tahu saja, Bloomberg US Dollar Index kemarin naik ke posisi tertinggi dalam sepekan terakhir. Kondisi ini menyebabkan permintaan emas sebagai aset investasi alternatif menjadi menurun.
Faktor lainnya adalah pembelian emas dan perak olej India pada September lalu hanya bernilai US$ 800 juta. Angka ini jauh lebih rendah dari transaksi yang sama tahun lalu yang nilainya mencapai US$ 4,6 miliar!
"Dollar menjadi pemenang hari ini. Harga emas tertekan karena permintaan fisik emas sudah mencapai level tertinggi," papar Phil Streible, senior commodity broker RJ O'Brien & Associates di Chicago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News