kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Di kuartal pertama tahun ini, Tesla lepas Bitcoin sebesar US$ 272 juta


Selasa, 27 April 2021 / 11:42 WIB
Di kuartal pertama tahun ini, Tesla lepas Bitcoin sebesar US$ 272 juta
ILUSTRASI. Logi Tesla di mobil listrik Model S di diler Berlin, Jerman, 18 November 2015. Tesla Inc. menjual sebagian dari simpanan Bitcoin pada kuartal pertama sebesar US$ 272 juta. REUTERS/Hannibal Hanschke.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Tesla Inc. menjual sebagian dari simpanan Bitcoin pada kuartal pertama sebesar US$ 272 juta.

Penjualan tersebut memangkas simpanan Bitcoin Tesla sebesar 10%, Chief Financial Officer (CFO) Tesla Zach Kirkhorn mengatakan, Senin (26/4).

Di slide yang menunjukkan pendapatan kuartal pertama, Senin (26/4), Tesla menyebutkan penjualan bitcoin.

"Dari tahun ke tahun, dampak positif dari pertumbuhan volume, pertumbuhan pendapatan kredit regulasi, peningkatan margin kotor didorong oleh pengurangan biaya produk lebih lanjut dan penjualan Bitcoin," tulis Tesla, seperti dilansir CoinDesk.

Produsen mobil listrik Elon Musk ini membeli Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar pada Februari lalu.

Baca Juga: JPMorgan tawarkan Bitcoin ke klien, Bitcoin tembus level US$ 53.000

Kirkhorn menyebutkan, Tesla berinvestasi dalam Bitcoin untuk mendapatkan hasil atas kelebihan uang tunai di lingkungan dengan suku bunga rendah.

Sementara Tesla terus menghadapi krisis rantai pasokan global, seperti kekurangan semikonduktor atau kapasitas pelabuhan, dia menyatakan, Bitcoin adalah pasar yang likuid dengan masa depan yang optimistis.

"Tidak banyak peluang tradisional untuk melakukan ini, atau setidaknya yang kami temukan, terutama dengan imbal hasil yang sangat rendah dan tanpa mengambil risiko tambahan atau mengorbankan likuiditas," kata Kirkhorn, seperti dikutip CoinDesk.

Telsa akan terus mengakumulasi Bitcoin melalui transaksi pelanggan dan akan membuat pengumuman terkait aset kripto nomor satu di dunia ini di masa depan, Kirkhorn menambahkan.

Pada Selasa (27/4), harga bitcoin sempat menembus level US$ 54.000. Mengacu data CoinDesk pukul 11.37, bitcoin ada di level US$ 53.996,92 atau naik 3,93% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Selanjutnya: Bitcoin balik ke level US$ 50.000, setelah alami penurunan terbesar sejak Februari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×