kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Asia, minyak gagal pertahankan rebound


Kamis, 03 September 2015 / 10:58 WIB
Di Asia, minyak gagal pertahankan rebound


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga minyak dunia kembali tertekan pada transaksi perdagangan hari ini (3/9). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Oktober turun sebesar 60 sen menjadi US$ 45,65 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.31 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 45,77 sebarel.

Pada Rabu (2/9), harga kontrak minyak melaju 84 sen menjadi US$ 46,25 per barel. Sepanjang tahun ini, harga minyak WTI sudah tergerus 14%.

Sementara, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober turun sebesar 55 sen atau 1,1% menjadi US$ 49,95 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Harga minyak gagal mempertahankan rebound di tengah bertambahnya suplai minyak global. Data mingguan yang dirilis pemerintah AS menunjukkan, cadangan minyak AS bertambah sebanyak 4,67 juta barel pada pekan lalu. Sementara, survei Bloomberg memprediksi penambahan cadangan sebesar 900.000 barel.

Faktor lainnya berasal dari Iran, di mana Iran sudah memberikan sinyal akan meningkatkan produksi minyak mereka jika sanksi internasional dicabut.

"Ada sejumlah hal yang menyebabkan volatilitas di pasar minyak. Musim liburan akan segera berakhir dan surplus minyak masih tinggi," jelas Jonathan Barratt, chief investment officer Ayers Alliance Securities di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×