Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Test Test
JAKARTA. Kabar PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) memasuki bisnis pembangkit listrik rupanya bukan isapan jempol belaka. Perusahaan kontruksi dan infrastruktur ini sedang melakukan pra feasibility studies alias uji kelayakan untuk masuk ke sektor ini.
Presiden Direktur DGIK Dudung Purwadi mengatakan ada sekitar 10 lokasi yang menjadi kajiannya untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). "Lokasi ini berada di Sumatera Utara," katanya, kemarin. Kata Dudung jika lokasinya layak, maka perusahaan akan membangun kontruksinya paling cepat akhir tahun ini.
Dudung bilang, power plant yang akan dibangunnya ini kemungkinan besar adalah 2 X 10 Mega Watt (MW) atau 2 X 15 MW. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan power plant ini setiap satu MW-nya membutuhkan dana US$ 1 juta hingga US$ 1,5 juta. Artinya, jika DGIK akan membangun 2 X 15 MW, maka dana yang dibutuhkan mencapai US$ 45 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News