Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang jatuh imbas langkah China kembali mendevaluasi yuan untuk hari kedua. Memicu kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia dan semakin meredam prospek bagi eksportir Jepang.
Indeks Topix anjlok 1,1% ke level 1.668,87 pada pukul 12:42 siang di Tokyo, mempercepat penurunan setelah pengumuman China pada Rabu pagi. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2% ke level 20,472.94.
Saham Koito Manufacturing Co, yang bergantung pada China untuk sekitar seperempat dari penjualan lampu mobil, turun 4%. Indeks saham energi merosot tajam sejak bulan Maret karena minyak diperdagangkan mendekati enam tahun terendah, pengiriman perusahaan minyak Inpex Corp. ke level terendah delapan bulan. Eksportir melemah, dengan saham Nissan Motor Co jatuh 2,1%.
Sementara itu terhadap yuan, yen melonjak 1,8% ke level 19,24 per yuan dalam perdagangan luar negeri setelah penguatan pada hari Selasa yang merupakan terbesar sejak bulan Desember. Langkah tersebut China memicu kekhawatiran perang mata uang baru dan memicu aksi jual di pasar saham global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News