Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, Dimas Krisna Ramadhani mengamati aksi korporasi yang dilakukan oleh konglomerasi Prajogo Pangestu akan membawa dampak signifikan bagi kinerja para emitennya. Sebab, ekspansi dilakukan untuk pengembangan dan integrasi bisnis di dalam grup. Contohnya akuisisi PTRO oleh CUAN.
Sederet ekspansi dan akuisisi tersebut telah menjadi sentimen yang mendongkrak harga saham milik Prajogo Pangestu. Setelah aksi korporasi, Dimas melihat sentimen lain yang akan menjadi penggerak adalah kiprah saham Prajogo dalam indeks global seperti FTSE dan MSCI.
Catatan Dimas, secara historis emiten Prajogo Pangestu punya valuasi yang terbilang tinggi dibandingkan industri sejenisnya (peers). "Namun pergerakan emiten grup ini cenderung lebih kepada sentimen yang ada untuk masing-masing saham, bukan hanya kepada faktor valuasi," terang Dimas kepada Kontan.co.id, Jumat (25/10).
Baca Juga: Grup Barito, Grup Djarum & Emiten BUMN Dominasi Nilai Transaksi Saham
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menambahkan, sentimen ekspansi dan akuisisi cenderung telah terealisasi pada penguatan harga saham sebelumnya. Dus, William mengamini saat ini pelaku pasar perlu mencermati sentimen pada masing-masing sahamnya.
William mengingatkan, seringkali ada faktor spekulasi yang menggerakkan harga saham di grup ini. Jika ada kenaikan harga pada beberapa saham, maka bisa menjadi sentimen yang mengangkat harga saham emiten Prajogo Pangestu lainnya.
"Spekulasi, kebetulan belum semuanya patah tren jadi pelaku pasar masih optimis beberapa saham masih bisa menguat. Biarpun ada beberapa yang downtrend, tetap bisa mengambil momentum technical rebound," terang William.
Sebagai pilihan jangka pendek, William melihat saham TPIA, CUAN dan BREN menarik dilirik. Sedangkan Dimas merekomendasikan buy on weakness CUAN pada level Rp 7.200 - Rp 7.300 untuk target harga Rp 10.200, buy BREN dengan target Rp 8.800, dan hold PTRO untuk target harga di level Rp 22.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News