kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.290   0,00   0,00%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Deregulasi Impor Tekstil Bisa Beri Angin Segar bagi MAPI, Cek Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 12 Agustus 2025 / 05:15 WIB
Deregulasi Impor Tekstil Bisa Beri Angin Segar bagi MAPI, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Deregulasi impor tekstil yang dirilis pemerintah akhir Juni 2025 lalu dinilai bisa memberi napas tambahan bagi kinerja PT Mitra Adiperkasa (MAPI).. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA..Kebijakan deregulasi impor tekstil yang dirilis pemerintah pada akhir Juni 2025 lalu dinilai bisa memberi napas tambahan bagi kinerja PT Mitra Adiperkasa (MAPI). Selain memangkas waktu impor, aturan ini berpotensi menekan harga pokok penjualan perseroan.

Pemerintah menerbitkan serangkaian deregulasi impor melalui Permendag No. 17 hingga No. 23 Tahun 2025, yang mengatur tata kelola masuknya berbagai produk, termasuk tekstil.

Menurut Analis Panin Sekuritas, Novi Vianita, kebijakan ini berpotensi memangkas biaya impor MAPI sehingga harga pokok penjualan (COGS) dapat lebih efisien.

Ia menilai, proses impor juga menjadi lebih cepat lantaran tidak ada lagi kewajiban Persetujuan Teknis (Pertek) dan Persetujuan Impor (PI) yang sebelumnya membutuhkan waktu lama.

Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) Raup Laba Rp 960,92 Miliar pada Semester I-2025

Namun demikian, menurut Novi kemudahan tersebut di sisi lain berpotensi meningkatkan persaingan di antara peritel, seiring makin luasnya preferensi masyarakat.

Lebih lanjut, pada semester I-2025, marjin kotor MAPI turun ke level 42,5%, dari 43,3% pada semester I-2024. Meskipun, dari segi nilai tumbuh menjadi Rp 8,1 triliun pada separuh pertama 2025, atau naik 8,7% secara tahunan.

Novi melihat, hal ini mencerminkan adanya kenaikan volume penjualan dengan harga jual yang lebih ketat. “Seiring dengan persediaan barang dagang di awal tahun yang lebih besar,” imbuhnya.

 

Hingga akhir tahun, Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia, Harry Su menyarankan investor untuk mencermati pelemahan daya beli masyarakat yang berlanjut. “Tensi perang dagang dapat berdampak pada pelemahan rupiah,” lanjutnya.

Sementara itu, Novi menyorot diversifikasi merek menjadi upaya perlahan dalam meredam tekanan segmen F&B. Deregulasi impor juga dapat melonggarkan biaya impor perseroan ke depan.

Dus, Novi merekomendasikan beli MAPI dengan target harga Rp 1.600 per saham. Analis Indo Premier Sekuritas, Andrianto Saputra dalam riset 30 Juli 2025, turut menyarankan beli MAPI di target harga Rp 1.600 per saham.

Selanjutnya: Harga Emas Turun Senin (11/8), Trump Tegaskan Tak Ada Tarif Impor untuk Emas Batangan

Menarik Dibaca: Makanan Tinggi Serat yang Bagus Untuk Penderita Asam Urat! Harganya Murah & Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×