Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan Senin (13/8). Di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,9% ke level Rp 14.608 per dollar AS. Adapun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia merosot 1,01% ke level Rp 14.583 per dollar AS.
Ekonom Bank Central Asia, David Sumual menyampaikan, pelemahan rupiah hari ini didominasi oleh faktor efek pelemahan mata uang lira Turki terhadap dollar AS. Hari ini saja lira telah terkoreksi 6,72% ke level 6,86 per dollar AS.
Pelemahan tersebut merupakan imbas dari krisis keuangan di Turki setelah adanya ancaman dari AS yang akan menaikkan tarif terhadap produk besi dan aluminium dari Turki. Dampak krisis ini tak hanya dirasakan oleh Turki, melainkan juga negara-negara di sekitarnya. “Euro pun sejak Minggu lalu melemah tajam terhadap dollar AS,” sebut David.
Koreksi rupiah semakin tak terbendung mengingat defisit transaksi berjalan atau current account deficit Indonesia di kuartal II melebar menjadi 3% dari produk domestik bruto (PDB). “Pelemahan lira berdampak signifikan jika negara yang bersangkutan punya CAD yang tinggi,” kata dia.
Terlepas dari itu, David menilai tekanan akibat pelemahan lira hanya menimbulkan efek shock terapy sesaat bagi para investor di pasar keuangan Indonesia. Ia pun yakin sentimen tersebut mulai mereda pada perdagangan Selasa (14/8), sehingga volatilitas rupiah tidak akan sama seperti hari ini.
Ia memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.550—Rp 14.650 per dollar AS pada perdagangan besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News