kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Demo Ojek Online Tidak Ganggu Kinerja GOTO, Cek Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 01 September 2024 / 05:54 WIB
Demo Ojek Online Tidak Ganggu Kinerja GOTO, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Aksi demo pengemudi ojek online (ojol) dinilai tidak mengganggu kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) selaku pengelola Gojek.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unjuk rasa atau demo pengemudi ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek yang berlangsung Kamis lalu (20/8) dinilai tidak mengganggu kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) selaku pengelola Gojek. 

Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan sebagai salah satu pelaku usaha layanan permintaan atau on-demand services (ODS), Gojek masih menjadi pemimpin pasar.

Melansir laporan keuangan per 31 Desember 2023, GOTO tercatat memiliki 3,1 jutra mitra pengemudi dengan jumlah merchant mencapai 20,1 juta. Sepanjang 2023, jumlah pengguna GOTO mencapai 50,8 juta. 

"Dampak unjuk rasa kali ini tidak signifikan mengingat aksi unjuk rasa tidak berskala besar dan layanan Gojek tetap berjalan," tulis Niko dalam ulasan singkat, Kamis (29/8). 

Baca Juga: Simon Ho Jadi Direktur Baru GOTO, Gantikan Jacky Lo

Lebih lanjut, Niko bilang, kehadiran layanan ODS dapat membantu masyarakat mengoptimalkan penghematan waktu dan dapat memberikan peluang pendapatan kepada kepada jutaan pengemudi.

Dari sisi kinerja, pendapatan bruto segmen ODS mencapai Rp 6,7 triliun di semester I-2024. Pendapatan ini tumbuh 15% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari capaian semester I-2023 sebesar Rp 5,86 triliun. 

Jika dihitung dari total pendapatan bruto GOTO selama semester I- 2024 yang mencapai Rp 9,71 triliun, maka segmen layanan permintaan ini  kontribusi sekitar 69%.

Indikator EBITDA yang disesuaikan pada segmen ODS juga telah berbalik positif sebesar Rp 256 miliar per 30 Juni 2024. Pada periode yang sama di 2023, ODS GOTO masih minus Rp 410 miliar. 

Niko menyebut kinerja bisnis ODS semakin baik dengan berbagai strategi yang dilakukan. Salah satu ditopang oleh produk Hemat yang ditawarkan Gojek bagi pelanggan. 

Dia mencermati produk Hemat Gojek ini telah menghasilkan lebih banyak pesanan bagi pengemudi, walaupun pengemudi mungkin menerima pendapatan yang lebih rendah per pesanan. 

Untuk itu, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham GOTO dengan target harga di Rp 90 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×