Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) bersama anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) meneken perubahan fasilitas pinjaman dengan tiga bank besar. Penandatanganan dilakukan pada 24 Februari 2025 antara DOID, BUMA dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI sebagai agen fasilitas pinjaman.
DOID, BUMA dan BNI telah menandatangani sejumlah perjanjian. Di antaranya adalah amandemen ketiga perjanjian fasilitas serta additional commitment lender accession agreement (dokumen transaksi).
Penandatanganan dokumen transaksi tersebut sehubungan dengan pemberian komitmen tambahan atau fasilitas akordion oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) alias BCA. Fasilitas akordion ini memiliki jumlah pokok agregat sebesar US$ 250 juta, atau yang setara dalam mata uang rupiah.
Baca Juga: Anak Usaha DOID Menawarkan Sukuk Ijarah Senilai Rp 2 Triliun
Fasilitas akordion tersebut terdiri dari fasilitas dalam mata uang dolar Amerika Serikat sampai dengan US$ 75 juta, serta fasilitas dalam mata uang rupiah dengan jumlah hingga Rp 2,88 triliun.
"Pemberian fasilitas akordion oleh BCA tersebut tunduk kepada syarat dan ketentuan yang ditetapkan di dalam fasilitas pinjaman beserta setiap dan seluruh perubahannya," ungkap Direktur DOID Iwan Fuad Salim dalam keterbukaan informasi Selasa (25/2).
Setelah ditandatanganinya dokumen transaksi BCA akan menjadi pemberi pinjaman, bersama dengan BNI dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Dengan begitu, pembagian komitmen fasilitas yang diberikan oleh masing-masing pemberi pinjaman berubah menjadi sebagai berikut:
BNI:
Komitmen fasilitas A sebesar US$ 280 juta dan komitmen fasilitas B senilai US$ 95 juta.
Bank Mandiri:
Komitmen fasilitas A sebesar US$ 280 juta dan komitmen fasilitas B sebesar US$ 95 juta.
BCA:
Komitmen fasilitas akordion sebesar US$ 75 juta dan Rp 2,88 triliun.
"Pemberian fasilitas akordion berdasarkan fasilitas pinjaman berdampak positif terhadap fleksibilitas keuangan dan pertumbuhan grup Perseroan yang pada akhirnya akan mendukung aktivitas operasional Perseroan dan BUMA," tandas Iwan.
Baca Juga: DOID Siap Menambang Cuan dari Akuisisi Aset Luar Negeri
Selanjutnya: Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 4 Triliun per Januari 2025
Menarik Dibaca: KAI Operasikan 9.572 Perjalanan Kereta Api Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News