Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mengaku tidak muluk-muluk menerapkan target pertumbuhan di tahun ini. Di tengah lesunya daya beli masyarakat, perseroan cukup konservatif dalam mematok pertumbuhan bisnisnya.
Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta mengatakan perseroan membidik pertumbuhan yang kurang lebih sama dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kalau ekonomi tumbuh 5%-5,5% kami juga minimal bisa sama. Tapi kami berusaha bisa tumbuh juga di atas GDP," urainya saat paparan publik perseroan, Rabu (25/4).
Ronny melihat sejauh ini di semester I-2018 permintaan akan minuman beralkohol (minol) belum tumbuh signifikan. "Maka di semester dua nanti kami harapkan dapat tumbuh lebih kondusif lagi," katanya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi bisnis bir ini ialah pertumbuhan sektor pariwisata. Oleh sebab itu Delta Djakarta cukup getol mempenetrasi beberapa kawasan pariwisata di Indonesia.
Perseroan juga membidik segmen pasar lainnya lewat event musik dan olahraga lainnya. Momen Asian Games juga nanti dipercaya perseroan berdampak positif bagi bisnisnya.
"Tentu Asian Games mendatangkan banyak wisatawan mancanegara mungkin bisa jadi kesempatan yang baik," kata Ronny. Yang jelas sampai saat ini perseroan terus menambah jumlah portofolio produk yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News