CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Delapan saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil


Selasa, 30 Oktober 2018 / 07:04 WIB
Delapan saham turun, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (29/10) Bursa Efek Indonesia (BEI) merah lagi. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 30,31 poin (-0,52%), sebelum bertengger di angka indeks 5.754,61.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga surut. Turun 5,74 poin (-0,63%), LQ45 berakhir di 904,13.

Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Waskita Karya Tbk (WSKT) dan Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 2,91 kali, 3,24 kali, dan 5,14 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh INDYLPPFWSBPINKPBBTNAKRA, dan BBNI.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, delapan saham harganya turun dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah LPKR, WSKT, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Indika Energy Tbk (INDY), Matahari Department Store Tbk (LPPF), AKR Korporindo Tbk (AKRA), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)..

No. Kode Harga (26/10) Harga (29/10) PBV (kali) PER (kali)
1 LPKR 290 288 0,23 2,91
2 WSKT 1.470 1.430 0,74 3,24
3 SRIL 340 354 0,97 5,13
4 INDY 2.300 2.210 0,7 5,24
5 LPPF 5.150 4.940 6,17 5,36
6 WSBP 332 322 1,17 6,19
7 INKP 11.400 11.750 1,27 6,55
8 BBTN 2.140 2.050 0,93 7,27
9 AKRA 3.640 3.520 1,48 8,17
10 BBNI 7.100 7.075 1,27 8,65

Sumber: RTI

Adapun dua saham yang naik harga dibanding harga penutupan sebelumnya adalah SRIL dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×