Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas spot ditutup turun tipis pada perdagangan Rabu (29/9). Katalis negatif bagi emas datang setelah debat presiden AS pertama yang kacau mendorong investor masuk ke dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat harga emas menuju bulan terburuk dalam hampir empat tahun.
Kemarin, harga emas spot ditutup melemah 0,3% menjadi US$ 1.892,33 per ons troi. Alhasil, harga emas turun sekitar 4% pada bulan September, dan berada di jalur kinerja bulanan terburuk sejak November 2016.
Setali tiga uang, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 melemah 0,4% menjadi US$ 1.895,50 per ons troi.
Baca Juga: Optimisme stimulus anyar, harga minyak WTI kembali ke atas US$ 40 per barel
"Sepertinya setelah debat tadi malam, perbedaan mungkin akan terbentuk antara kedua pihak lagi dan kemungkinan untuk segala jenis stimulus mungkin telah berkurang," kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.
Debat presiden AS pertama antara Presiden Donald Trump dan saingan dari Partai Demokrat Joe Biden membuat investor berhati-hati dan mendorong mereka untuk mencari perlindungan dalam dolar AS. Ini pun mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks dolar pun melaju dan berhasil mencetak penguatan pada bulan September ini, terbaik sejak Juli 2019.
"Setiap kali indeks dolar menguat, kami melihat lingkungan deflasi dan yang membebani tidak hanya harga emas tetapi juga perak dan banyak komoditas lainnya," tambah Streible.
Terlepas dari kemunduran baru-baru ini, sebagian besar analis melihat lintasan naik untuk emas dalam jangka menengah hingga panjang. Harga logam mulia ini berada di jalur untuk kenaikan kuartalan kedelapan berturut-turut.
"Hal yang baik untuk emas adalah, dengan semakin banyaknya ketidakpastian, semakin banyak orang yang ingin memiliki emas, dan selain itu, tampaknya beberapa kebijakan dapat berlanjut, seperti suku bunga rendah dan negatif di seluruh dunia," ujar Michael Matousek, Head Trader US Global Investors.
Baca Juga: Wall Street perkasa berkat potensi stimulus baru dan data ekonomi AS yang ciamik
Pada hari yang sama, harga perak juga turun 3% menjadi US$ 23,55 per ons troi. Sedangkan platinum menguat 1,3% menjadi US$ 895,99 dan harga paladium masih stabil di US$ 2.309,20 per ons troi.
Perak berada di jalur untuk bulan terburuk sejak September 2011, turun sekitar 17% sepanjang bulan ini. Sementara platinum ditetapkan untuk penurunan terbesar sejak Maret, turun lebih dari 3%.
Selanjutnya: IHSG bisa melemah lagi, berikut rekomendasi saham untuk Kamis (1/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News